Pangdam Jaya Serahkan Lahan TNI Ke Ahok, Untuk Apa?

kabarin.co-Kodam Jaya serahkan tiga lahan milik TNI kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok.Ketiga lahan yang diserahkan Kodam Jaya untuk ditertibkan Pemprov DKI Jakarta.

Tiga daerah itu ialah Kompleks Rindam Jaya Gedong, Jakarta Timur; Kompleks Zeni Rawajati, Jakarta Selatan; dan Kompleks TNI AD Berlan Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Penyerahan itu ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mudjiadi dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. Kesepakatan itu terkait penggunaan lahan TNI untuk normalisasi Kali Ciliwung.

“Kami TNI AD mendukung penuh semua pembangunan di wilayah DKI dan enggak akan menghambat pelaksanaan (normalisasi Ciliwung).”

“Kodam Jaya akan mendukung kebijakan pembangunan DKI Jakarta,” kata Teddy saat penandatanganan nota kesepahaman penggunaan lahan TNI AD di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

Pangdam Jaya menegaskan tak ada kompensasi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Kodam Jaya demi kelancaran proyek.

Ia merasa harus mendukung pembangunan yang dilakukan pemprov tanpa menerima kompensasi. Sebab Ibu Kota menjadi wajah yang mencerminkan Indonesia. Sehingga ia menilai indikator bangsa ini terletak pada pembangunan Jakarta.

“Saya mendukung semua pembangunan yang dilakukan di Jakarta karena cerminan indonesia di sini (Jakarta). Saya harus mendukung pembangunan Pemerintah DKI, selama ini (kerjasama) sudah jalan dan enggak ada kompensasi,” ujarnya.

Sementara itu,Mudjiadi mengatakan bahwa normalisasi Kali Ciliwung merupakan tindak lanjut program pengentasan banjir di Ibu Kota.

Ada tiga penanganan banjir, yakni daerah hulu dengan pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi, daerah tengah dengan normalisasi 13 sungai termasuk Ciliwung, dan daerah hilir dengan pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

“Saat ini, kapasitas Ciliwung masih di bawah 300 meter kubik. Supaya Jakarta bisa mitigasi banjir, maka harus melebarkan sungai dan debit airnya jadi 500-600 meter kubik,” kata Mudjiadi. Demikian diberitakan Kompas online.

Mudjiadi pun mengaku senang Kodam Jaya merelakan lahannya untuk kebutuhan normalisasi Kali Ciliwung.

Pada akhir acara, Teddy pun sempat mengajak Basuki atau Ahok dan Mudjiadi untuk salam komando bersama.(mas)
Kom.