Pasca Brexit 3 juta OrangTerancam Harus Meninggalkan Inggris

kabarin.co, LONDON-Meskipun Menteri Brexit David Davis membantah bahwa 3 juta warga Uni Eropa yang sekarang tinggal di Inggris mungkin terpaksa harus keluar, pemerintah Konservatif kemungkinan terpaksa harus menetapkan batas waktu untuk menghindari membanjirnya peningkatan imigran baru ke Inggris.

Ketidakpastian akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa terungkap ketika menteri Inggris yang memimpin perundingan perceraian dengan Uni Eropa mengatakan hari Minggu bahwa sebagian besar warga Uni Eropa di Inggris, ketika Inggris keluar dari blok tersebut akan dapat tinggal di Inggris, tetapi sebagian mungkin harus keluar dari negara itu.

Baca juga: Obama Mendesak ‘saudara sedarah’ Inggris supaya tidak meninggalkan Uni Eropa

Menteri Brexit, David Davis, membantah anggapan bahwa kira-kira 3 juta warga Uni Eropa yang sekarang tinggal di Inggris mungkin terpaksa harus keluar, dan mengatakan kepada Sky News bahwa

“Saya ingin mengusahakan penyelesaian yang bermurah hati bagi orang yang sudah tinggal di sini. Bukan mereka yang menimbulkan keadaan ini – kita-lah yang menyebabkannya,” kata Davis.

Baca juga: Hubungan Dagang Indonesia – Inggris, Tak Dipengaruhi Isu Brexit

Tetapi, ia mengatakan kalau peningkatan imigran baru yang berusaha masuk “sebelum batas waktu” membanjir ke Inggris sebelum keluar dari Uni Eropa, pemerintah Konservatif kemungkinan terpaksa harus menetapkan batas-waktu.

“Kita mungkin terpaksa harus mengatakan bahwa perlindungan hak untuk tinggal hanya berlaku sampai tanggal tertentu. Kita harus membuat keputusan berdasarkan realitas, bukan spekulasi,” kata Davis dalam wawancara terpisah dengan suratkabar Mail yang dikutip VOA.

Baca juga: Kelompok Anti Islam Kegirangan Ketika Inggris Keluar dari Uni Eropa

Keinginan untuk mengurangi imigrasi dari negara-negara Uni Eropa lain adalah alasan utama banyak warga Inggris memilih bulan lalu untuk keluar dari Uni Eropa.

Berdasarkan peraturan blok tersebut, warga Uni Eropa dapat dengan bebas pindah dari satu negara ke negara lain dalam Uni Eropa, dan Inggris telah mengalami pertambahan ratusan ribu penduduk dalam beberapa tahun ini. (pr)