Kabarin.co – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara penerimaan hasil panen bawang merah dan cabai rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Heru juga meninjau harga bahan pangan menjelang Ramadan.
Pantauan di lokasi pada Senin (6/3/2023) pukul 07.10 WIB, Heru mendatangi Pasar Induk Kramat Jati Blok H bersama Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota (Walkot) Jaktim M Anwar. Heru beserta rombongan langsung meninjau hasil panen bawang merah dan cabai rawit.
Selain itu, Heru bersama Syahrul juga meninjau dan berbincang bersama para pedagang di pasar tersebut. Kedatangan mereka juga disambut para pedagang.
“Hari ini, Pak Mentan memberikan, memasukkan pasokan kurang lebih 17 ton cabai yang berasal dari Jateng, yaitu Magelang dan Temanggung. Jawa Barat dari Garut dan Sumedang sebanyak 25 truk atau 7 ton atau setara 125 ton ke Pasar Induk ke Kramat Jati,” kata Heru pada wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senen (6/3/2023).
Heru berharap harga bahan pangan tetap terkendali menjelang bulan Ramadan yang tinggl hitungan minggu. Meskipun harga bahan pokok bisa naik, Heru mengatakan Pemprov DKI bersama Kementan akan terus mempersiapkan stok kebutuhan pangan yang cukup.
“Dan mudah-mudahan semua bisa terkendali meskipun sedikit-sedikit bisa naik, tadi pedagang mengatakan sudah stabil, dan tentunya komunitas yang lain, kami bersama Pak Mentan mempersiapkan stok yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Syahrul mengatakan pemerintah akan menjaga pengadaan bahan pangan untuk menghadapi Ramadan. Ia juga mengatakan saat ini semua kabupaten akan panen beras.
“Neraca data kami cukup oke, menghadapi Ramadan dan Idulfitri,” ungkap Syahrul.
“Kami semua ada di lapangan dan besok akan panen raya besar-besaran semua kabupaten, di semua provinsi adalah beras,” lanjutnya.
Menurutnya, dinamika harga menjelang Ramadan merupakan keniscayaan. Namun, pihaknya dan Pemprov akan terus bekerja sama agar pedagang maupun masyarakat sama-sama dapat menikmati.
“Dinamika harga menjelang Ramadhan dan Idulfitri pasti ada. Tapi kalau kita sepakat normatif, tentu kita punya dirjen semua di sini yang bertanggung jawab. Pak Gubernur tinggal perintah saja, saya nanti langsung jalan,” pungkasnya.(pp)
