Paulo Camargo: Ini Sangat Menyedihkan

kabarin.co – JAKARTA – Bukan perpisahan indah untuk Stadion Gelora Bung Karno atau pun kado manis untuk hari ulang tahun Jakarta yang didapat dari laga Persija Jakarta selaku tim tuan rumah ketika menjamu Sriwijaya FC, Jumat (24/6) malam.

Laga berulang kali harus dihentikan karena suporter tak bisa menjaga diri untuk tidak menyalakan bom asap, cerawat hingga kembang api yang jelas mengganggu kedua tim yang sedang bertanding. Hingga klimaksnya terjadi ketika seorang suporter masuk ke lapangan dan akhirnya meluas menjadi kerusuhan antara suporter dan aparat.

Pertandingan dihentikan dengan kondisi Persija yang tertinggal dari Sriwijaya lewat gol tendangan bebas Hilton Moreira. Kedua tim langsung meninggalkan lapangan ketika pengawas pertandingan memutuskan laga harus dihentikan sembilan menit jelang waktu normal berakhir.

Paulo Camargo, pelatih Persija kehabisan kata dengan situasi tersebut. Pria asal Brasil itu meninggalkan lapangan dan melewati lorong menuju ruang ganti dengan muka lesu dan penuh kekecewaan. “Ini sangat menyedihkan,” jawabnya singkat ketika dihampiri wartawan.

Dinihari ketika ingin meninggalkan stadion, selepas menunggu hasil rapat antara perwakilan kedua tim, Camargo pun enggan berkomentar banyak meski masih membalas sapaan dari awak media. “Saya sangat lelah, saya tidak bisa berkata apa-apa,” katanya.

Kini kedua tim menunggu keputusan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator dari Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Sriwijaya tentu mengharapkan kemenangan dipastikan untuk mereka, sementara Persija menunggu putusan apa yang bakal dikeluarkan oleh Komite Disiplin.(goal)

Baca Juga:

Lewat Twitter, Menpora Kutuk Keras Kerusuhan di GBK

Pernyataan Resmi Semen Padang FC: ISC Harus Terus Berjalan Sesuai Jadwal