PDIP dan Mafindo Kobarkan Perang Melawan Hoaks dan Fitnah

Politik7 Views

kabarin.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi langkah Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) yang terus berjuang melawan hoaks, fitnah, ujaran kebencian dan fakenews. Hoaks dan fitnah memang harus mendapat perhatian semua pihak terutama di tahun Pemilu.

Mafindo berencana melakukan kunjungan ke partai politik untuk berkampanye melawan hoaks menyambut Pileg dan Pilpres 2019. PDIP selaku partai pemenang Pemilu 2014 menjadi parpol pertama yang didatangi Mafindo. Bulan depan Mafindo juga akan melakukan kunjungan ke parpol lainnya.

PDIP dan Mafindo Kobarkan Perang Melawan Hoaks dan Fitnah

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut perjuangan Mafindo sebagai langkah positif dalam menjadikan bangsa Indonesia yang beradab. Hoaks, kata dia, telah merusak moralitas bangsa sehingga gerakan Mafindo akan terus mendapat dukungan penuh.

“Indonesia jangan dikotori dengan fitnah dan hoaks karena kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang berkebudayaan, bangsa yang punya nilai luhur berdasarkan Pancasila,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jln Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).

Hasto mengatakan sosialisasi perjuangan Mafindo harus efektif kepada masyarakat. Mafindo telah memiliki anggota mencapai 150 ribu orang yang berjuang militan untuk memberikan klarifikasi terhadap hoaks dan ujaran kebencian.

Dalam acara pertemuan PDIP dengan Mafindo turut dihadiri para caleg PDIP. Diantaranya Putra Nababan Dapil DKI Jakarta I, Rahmat Sahid Dapil Jateng VII dan Kapitra Ampera Dapil Riau ll.

“Yang jelas kami akan menyosialisasikan gerakan ini untuk menjadi pelopor bahwa PDIP konsisten membangun peradaban. Kami tidak akan melakukan hal hal yang negatif,” ujar Hasto.

Co founder Mafindo Aribowo Sasmito mengatakan gerakan mereka tidak bertujuan profit tapi independen. Mereka tidak digerakkan oleh kepentingan tertentu atau mencapai target. Gerakan ini, kata Aribowo, harus didasari tanpa pamrih karena pada dasarnya setiap orang bisa kena hoaks.

“Ketika anda sudah memberikan klarifikasi terhadap hoaks, diharapkan virus kebaikan itu disebar agar segala yang berbahaya bisa dinetralisir,” kata Aribowo.

Dia memperingatkan bahaya hoaks tidak hanya bisa menerpa negara seperti Indonesia. Bahkan negara superpower Amerika Serikat juga terkena dampak hoaks saat Pemilu beberapa waktu lalu.

“Kita pernah dapatkan hoaks dari Pilpres AS yang diketahui servernya berada di Macedonia. Indonesia harus berhati-hati juga,” ujarnya. (arn)

Baca Juga:

Gabung PDIP, Purnawirawan Tiga Matra TNI Ingin Menjaga Pancasila

Relawan Jokowi Bersatu Kerja Kongkrit dengan Turun Langsung ke Akar Rumput

Relawan Mas Joko Bertekad Lawan Hoaks