Pedagang Membangkang, Tolak Turunkan Harga Daging Sapi!!!

Daerah0 Views

kabarin.co, Sorong – Harga daging sapi minta diturunkan Jokowi untuk namun keinginan tersebut tampaknya menimbulkan kemelut seperti yang menggejala di kalangan pedagang di Sorong, Papua Barat.

Tidak hanya menolak menurunkan harga daging sapi, para pedagang memastikan akan terjadi pemogokan jika pemerintah memaksa mereka menurunkan harga sampai Rp 80.000/kilogram.

Pedagang Kota Sorong meminta harga daging sapi di daerah tersebut tidak diturunkan serta tidak disamakan dengan harga di pulau Jawa.

Menurut Amir (32) pedagang pasar Remu Sorong yang ditemui Senin, harga daging sapi di Kota Sorong masih stabil Rp115 ribu per kilogram.

“Harga tersebut adalah harga standar selama setahun terakhir dan harga itu tidak memberatkan masyarakat setempat,” kata Amir.

Dia mengatakan, imbauan Presiden Joko Widodo agar pedagang di seluruh Indonesia dapat menurunkan harga daging sapi Rp80 ribu per kilogram sangat memberatkan pedagang Kota Sorong.

“Harga daging sapi di Kota Sorong tidak bisa disamakan dengan Pulau Jawa karena sorong masih mendatangkan daging dari luar daerah dengan biaya transportasi yang cukup mahal,” ujar dia pula.

Ia menyampaikan bahwa seluruh pedagang daging sapi di Kota Sorong masih tetap mempertahankan harga Rp115 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kota Sorong Parjo yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan harga daging sapi di Kota Sorong masih stabil.

Harga daging sapi di Kota Sorong tidak bisa diturunkan sampai Rp80 ribu sesuai permintaan Presiden Joko Widodo, karena Kota Sorong masih mendatangkan daging sapi dari luar dengan biaya transportasi yang cukup tinggi.

“Apabila pemerintah setempat memaksakan untuk menurunkan harga daging sapi Rp80 ribu per kilogram pasti pedagang akan mogok,” ujar dia lagi.

Pemerintah setempat akan berupaya menekan agar harga tersebut tidak mengalami kenaikan selama bulan suci Ramadhan.

Sementara pemerintah pusat telah memutuskan untuk membuka keran impor daging sapi sebesar 35.000 ton untuk mengantisipasi semakin naiknya harga kebutuhan pokok tersebut.

Hal itu menyusul permintaan Presiden Joko Widodo bahwa harga daging sapi harus turun menjadi Rp 80.000 per kg.

“Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melakukan penambahan pasokan daging dengan importasi daging sapi,” ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong seusai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (31/5/2016).

Ia menuturkan, pemerintah sudah memberikan penugasan kepada Bulog untuk mengimpor daging sapi sebanyak 10.000 ton, Berdikari 5.000 ton, dan kerja sama dengan PT Darmajaya 500 ton.

Ada juga impor daging oleh pihak swasta sekitar 20.000 ton.

Sumber utama ant. (mfs)