Pelajar Zaman Now Makin Kurang Ajar! Siswa MTS di Purbalingga ini Tantang Duel Kepala Sekolah Sampai Buka Baju

kabarin.co – Belum juga hilang dari ingatan kita usai kasus yang sangat menghebohkan jagat Indonesia dimana terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan siswa terhadap guru hingga tewas beberapa waktu lalu, kini kembali terjadi lagi peristiwa miris yang melibatkan siswa dengan pendidik.

Peristiwa yang dimaksud adalah adanya insiden seorang siswa yang menantang duel kepala sekolahnya. Kejadian itu diketahui publik dan menjadi viral di media sosial tatkala aksi murid tersebut terekam dalam sebuah video dan diunggah di media sosial oleh seorang netizen.

Sebagaimana diketahui, video yang memperlihatkan seorang siswa laki-laki bicara dengan nada yang terdengar kasar diunggah oleh netizen pengguna Facebook dengan akun bernama Yuni Rusmini.

Bukan hanya berkata kasar, namun dalam video yang berdurasi 29 detik itu meperlihatkan siswa tersebut berdiri sambil membuka baju dan mengajak duel seorang yang berada di depannya yang diketahui sebagai kepala sekolahnya sendiri.

Sebagaimana dalam postingannya yang diunggah pada Sabtu (3/2), Yuni memberi keterangan bahwa berdasarkan informasi yang beredar siswa dimaksud adalah anak didik dari MTS Krenceng kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

“Bismillahhirohmanirrohim…..
Mohon dengan sangat, adakah Yang kenal Anak ini Dan ortunya. Yg Mana video yang beredar kisahnya….

Anak ini ditegur kepsek. Ketika kepsek pulang dihadang Dan dihajar.

#dari info yg beredar Anak ini siswa MTS krenceng, kejobong, Purbalingga, Jateng

#mohon Pihak kepolisian menindak lanjut Dan kroscek tentang kejadian Ini.

#klu Ini nyata Tlg ditindak lanjut. Klu info yg sy Terima tdk nyata mohon Pihak sklh Dan ortu siswa mengklarifikasi.

Jangan sampai kisah di sampang terulang lagi. Hilangnya nyawa pendidik, Krn kejadian seperti ini.

#yunirusmini fb

#viralkan selamatkan generasi Kita dari durhaka pada pendidiknya di sekolah.

#polda jateng

#polres Purbalingga

#kpai
#kemendikbud”, demikian Yuni menulis.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=19&v=CUY6ZRD-ygE

Terlihat jelas dalam video seorang siswa berseragam putih biru duduk di sebuah ruangan sambil berkata dengan nada tinggi. Bahkan ia sempat menantang diduga kepala sekolah hingga membuka baju. Namun, belum ada klarifikasi dari pihak sekolah terkait.

Sebagaimana sebelumnya publik juga dihebohkan dengan kasus yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Torjun, Sampang, Madura. Seorang guru tak tetap (GTT) bidang seni rupa Ahmad Budi Cahyono (26) tewas setelah dianiaya oleh siswanya sendiri MH (17).

Sebenarnya Budi tak langsung tewas di tempat. Dirinya masih sempat pulang dan bertemu keluarganya. Namun, saat hendak makan siang di rumah, dirinya muntah dan ambruk tak sadarkan diri.

Budi kemudian dilarikan ke Puskesmas Jrengik, Sampang. Namun karena kondisinya semakin kritis, akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Di rumah sakit milik Pemprov Jatim itulah akhirnya Guru Budi mengembuskan nafas terakhir.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera dalam keterangannya menyatakan Budi tewas setelah mengalami mati batang otak. “Kemudian diketahui korban mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tak berfungsi,” kata Barung.

Kasus ini seharusnya bisa menjadi koreksi bagi pemerintah dan masyarakat dalam mendidik anak usia sekolah. Postingan Yuni tersebut langsung mendapat tanggapan dari para netizen pengguna Facebook lainnya.

Beberapa komentar netizen di antaranya:

Radyan Tetuko: “Tolong buat pemerintah,,,revisi kembali tentang UU PERLINDUNGAN ANAK,,sangat tidak adil,,,sangat kontras dengan apa yg terjadi dilapangan,,,mereka semua berlindung di uu itu,,save guru,save pendidik“

Evi T: “Anak kok di skolahkan ortua sok jagoan banget,mgkin di rmhnya gitu jg ma org tuanya kurg ajar.nti di urus smpe kepolisian nangis”Mudah”ank”kt ngk sperti kelakuan ank yg satu ini”

Zidan Lathifah: “Masih Sekolah saja sdh seperti ini, gimana sdh besar? kasihan orang tua nya yg sdh bersusah payah menyekolahkan. Terhadap guru sj sdh seperti ini, Bagaimana terhadap orang tua nya sendiri.” (*)

Sumber: beritetangga.com