kabarin.co – Jakarta, Komjen Tito Karnavian dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. Tito yang angkatan Akpol 1987 itu memotong 4 generasi di internal Polri.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso yang senior Tito di Polri mengatakan, tidak ada masalah meski ada lompatan panjang terkait angkatan Akpol yang masih aktif. Sebab Kapolri Jenderal Badrodin Haiti merupakan angkatan Akpol 1982.
“Regenerasi tidak ada urusan panjang dan pendek, dimana itu menbutuhkan percepatan regenerasi, tidak apa,” kata Buwas saat ditanya soal lompatan panjang antara angkatan Akpol Jenderal Badrodin Haiti dengan Komjen Tito.
Buwas menyampaikan itu usai rapat dengan Komisi III DPR untuk membahas anggaran dan rencana kerja 2017 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
“Yang penting tujuannya untuk kebaikan orang itu sendiri termasuk bangsa ini dalam penegakkan hukum,” sambungnya.
Buwas mengatakan tidak terlalu banyak pengaruh soal senioritas dalam kemimpinan Polri. Sebab yang penting kemampuan.
“Kita sudah tahu sendiri kemampuan Pak Tito. Sekarang bagaimna kita semua memberikan dukungan kepada Pak Tito bisa melaksanakan tugas untuk kebaikan Polri yang akhirnya untuk kebaikan bangsa,”
“Lalu, apa pesan Komjen Buwas untuk Komjen Tito?” tanya wartawan lagi.
“Saya kira tidak perlu pesan karena Pak Tito mudah bergaul dan bisa menyesuaikan diri. Kita lihat bagaimana jadi Kapolda di Papua,menjalankan tugas sebagai Kapolda Metro Jaya. Ukurannya sudah jelas,” urainya. (det)
