Penyebab Kanker Jus Buah Kemasan

Kesehatan22 Views

kabarin.co, Jakarta – Minuman manis memang identik dengan penyakit obesitas dan berujung pada diabetes. Banyak minuman yang nampaknya alami, tetapi pada kenyataannya memiliki banyak gula, seperti jus buah.

Tapi, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The BMJ menyebut, minuman manis seperti soda dan jus buah dalam kemasan dapat meningkatkan risiko kanker.

Mathilde Touvier, penulis makalah dan direktur penelitian di INSERM yang juga peneliti utama kohort NutriNet-Santé, mengatakan, hubungan antara jus buah kemasan dengan kanker. Umumnya, jenis minuman tersebut mengandung kadar gula sederhana yang tinggi dan sebanding dengan soda biasa.

Penyebab Kanker Jus Buah Kemasan

Dengan begitu, indeks glikemik yang terkandung di dalam minuman tersebut lebih tinggi dibandingkan buah-buahan utuh. Mathilde menambahkan, selama ini efek berbahaya dari gula terhadap kesehatan jantung sudah banyak dijelaskan.

“Minuman manis memang secara meyakinkan terkait dengan risiko obesitas yang pada gilirannya diakui sebagai faktor risiko kuat sebagai penyebab kanker,” jelas Mathilde seperti yang Okezone kutip dari Newsweek.

“Namun analisis penelitian ini mencoba menunjukkan jika kelebihan berat badan mungkin bukan satu-satunya pendorong hubungan antara minuman bergula dan risiko kanker. Orang bisa terkena kanker karena mengonsumsi minuman dengan kandungan tinggi terlepas dari dia obesitas atau tidak,” paparnya.

Tim peneliti dari Prancis mengambil data dari 101.257 orang dewasa untuk memahami potensi risiko kanker yang ditimbulkan oleh minuman manis dan pemanis buatan. Para peserta penelitian itu turut serta dalam studi kohort NutriNet -Santé dan memiliki rentang usia 42 tahun.

Mereka diminta untuk memberikan informasi terkait status sosiodemografi, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, berat badan, kebiasaan merokok, rutinitas olahraga, status kesehatan, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Selanjutnya, para peserta diminta mengisi kuesioner online tentang konsumsi 3.300 item makanan yang berbeda. Peneliti menindaklanjuti dengan menganalisis responden selama maksimal sembilan tahun.

Hasilnya, sebanyak 2.193 peserta didiagnosis memiliki kanker pertama pada rentang waktu itu. Kanker yang umum terjadi adalah kanker payudara. Selain itu, terjadi pula peningkatan risiko.

Dalam penelitian diungkapkan, konsumsi minuman manis 100 mL per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko awal kanker payudara sebanyak 22 persen. Sedangkan untuk kanker secara keseluruhan terjadi peningkatan risiko sebesar 18 persen. Sementara itu, tim tidak menemukan hubungan antara minuman manis buatan dan risiko kanker.

Namun, penelitian ini masih bersifat observasional. Oleh karenanya dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan minuman bergula menyebabkan kanker dan faktor pemicu bisa berperan. Dibutuhkan perhitungan analisis agar hasilnya semakin menguatkan.

(oke)