kabarin.co – JAKARTA – Persija Jakarta diputuskan tanpa penonton saat melakoni laga kandang di sisa Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Ini merupakan hukuman baru untuk Macan Kemayoran menyusul pelanggaran yang dilakukan saat Persija menjamu Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11).
Dalam laga itu, suporter Persija terlihat hadir. Suporter Persija dikenali dengan atribut yang digunakan.
Suporter Persija sebetulnya diperbolehkan menonton laga Macan Kemayoran, namun harus menanggalkan identitas sebagai pendukung atau Jakmania dengan melepas atribut.
Itu sebagai hukuman atas kerusuhan yang melibatkan Jakmania ketika dan sesudah Persija menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (24/6).
Selain itu, suporter juga menyalakan laser, smoke bomb, dan flare di Stadion Manahan. Benda-benda itu memang dilarang dalam ISC A.
Hukuman tanpa penonton ditetapkan setelah Komisi Disiplin (Komdis) ISC melakukan sidang, Senin (7/11). Surat keputusan soal hukuman sebelumnya juga disebut Direktur Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Ratu Tisha Destria sudah dikirim ke manajemen Macan Kemayoran.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Panpel Persija, Bobby Kusumahadi. Setidaknya Persija punya tiga laga kandang di sisa ISC A, di mana terdekat menjamu Persiba Balikpapan, Minggu (13/11).
“Persija mendapat hukuman tidak ada penonton sampai berakhirnya kompetisi. Itu untuk pertandingan kandang,” kata Bobby.
“Kami tidak ikut menjalani sidang dan langsung diputuskan. Selain itu tidak ada kesempatan banding yang diberikan,” tambahnya.
Laga Persija kontra Persib sebelumnya memang disorot. Apalagi menimbulkan korban.
Salah satunya dari suporter Persija. Haruna Rasid Lestaluhu meninggal dunia setelah dikeroyok dalam bentrok di tol Cipali, Minggu (6/11), saat suporter Macan Kemayoran melintas menuju Jakarta usai menyaksikan laga tim kesayangan di Solo.(bic)
