Pertahankan Gelar All England, Kevin/Marcus Masuk Daftar Para Legenda

kabarin.co – Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sukamuljo/Marcus Gideon sukses mempertahankan gelar juara All England. Pada laga final All England 2018, Minggu (18/3) malam WIB, Kevin/Marcus yang jadi unggulan pertama mengandaskan ganda putra asal Denmark sekaligus unggulan kedua, Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-18 21-17.

Keberhasilan ganda yang dipasangkan sejak 2015 ini membuatnya sejajar dengan para legenda Indonesia. Sebelum Kevin/Marcus, ada sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang juga pernah sukses mempertahankan gelar juara All England.

Mereka adalah Rudy Hartono (tunggal putra), Christian Hadinata/ Ade Chandra (ganda putra), Tjun tjun/ Johan Wahyudi (ganda putra), Liem Swie King (tunggal putra), Susi Susanti (tunggal putri), Hariyanto Arbi (tunggal putra), Ricky Subagja /Rexy Mainaky (ganda putra), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).

Keberhasilan Kevin/Marcus mempertahankan gelar juara All England semakin manis karena diraih dengan mengalahkan Boe/Carsten yang merupakan musuh bebuyutan keduanya. Dengan kemenangan di final All England 2018, Kevin/Marcus kini punya rekor pertemuan sama kuat dengan Boe/Carsten.

Sebelumnya, dalam tujuh laga terakhir Kevin/Marcus kalah empat kali. Kini, catatan pertemuan kedua ganda terkuat itu menjadi 4-4.

foto: AP

Turnamen bulu tangkis level Super 1.000, All England 2018, memainkan laga finalnya yang dihelat di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Ahad (18/3) waktu setempat (Senin dini hari WIB).

Dipantau dari laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Jakarta, kejutan datang dari ganda campuran yang mempertemukan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina).

Pasangan Jepang berperingkat 48 dunia, mampu menumbangkan duet Cina yang berada di posisi 14 dunia dan didapuk menjadi unggulan lima turnamen, dalam pertarungan tiga gim selama 62 menit yang berkesudahan 15-21, 22-20, 21-16. Gelar All England 2018, bagi Watanabe/Higashino, merupakan gelar perdana mereka di tahun 2018 ini.

Di tunggal putra, Lin Dan (China) yang mengincar gelar All England ketujuhnya, dipaksa mengurungkan niatnya usai ditumbangkan juniornya, Shi Yuqi, dalam pertarungan 75 menit yang berkesudahan 21-19, 16-21, 21-9. Bagi Shi, ini merupakan gelar All England pertama dalam kariernya.

Di tunggal putri, wakil Taiwan, Tai Tzu Ying, mempertahankan gelar yang diraihnya pada 2017 lalu, dengan menumbangkan Akane Yamaguchi (Jepang) dalam pertarungan 45 menit yang berkesudahan 22-20, 21-13.

Untuk nomor ganda putri, pasangan Denmark, Christina Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, meraih gelar perdananya di All England usai berhasil menumbangkan wakil Jepang, Yuki Fukushina/Sayaka Hirota, 21-19, 21-18.

Sementara itu di ganda putra, pasangan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu setelah meraih kemenangan atas pasangan Denmark peringkat dua dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-18, 21-17.

Hasil lengkap partai final All England 2018:
1. Shi Yuqi (CHN/7) – Lin Dan (CHN/6) 21-19, 16-21, 21-9
2. Tai Tzu Ying (TPE/TWN/1) – Akane Yamaguchi (JPN/2) 22-20, 21-13
3. Kamilla Rytter Juhl/Christina Pedersen (DEN/3) – Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (JPN/4) 21-19, 21-18
4. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (JPN) – Zheng Siwei/Huang Yaqiong (CHN/5) 15-21, 22-20, 21-16
5. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (IDN/1) – Mathias Boe/Carsten Mogensen (DEN/2) 21-18, 21-17.(*/ant)