Pertemuan Anies dan Gibran Menuai Kritikan dari Partai PDIP, Dianggap tak Punya Kinerja

Politik13 Views

Kabarin.co – Pertemuan antara Anies Baswedan dan Wali Kota Solo, Gibran Rakambuming Raka menuai berbagai tanggapan. Kedekatan dengan Anies dinilai bisa ‘memuluskan’ langkah Gibran jika ingin maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

“Buat Mas Gibran kalau memang benar mau maju ke Pilgub Jakarta, kedekatan dengan Mas Anies ini penting karena dia (Anies) kan menang 57% kemarin. Jadi dukungan terhadap pak Anies Baswedan di Jakarta tinggi,” ujar founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat), kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Komunikasi dengan Anies, kata Hensat, tentu akan sangat baik buat langkah Gibran ke depannya. Menurutnya, baik Gibran maupun Anies memainkan politik kenegarawan yang oke.

Kemudian, Hensat berandai-andai jika Gibran malah menjadi cawapres Anies. Meski hanya sekadar fantasi, tapi duet tersebut dianggap bakal menggemparkan.

“Harus dianggap sebuah fantasi dulu hari ini karena Mas Anies sendiri belum lengkap tiketnya, Mas Gibran harus bersaing dengan Mbak Puan dan Ganjar, kalau maju dari PDIP Perjuangan. Jadi sementara Anies-Gibran di 2024 baru sampai tahap fantasi dulu,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat sebaliknya. Menurut Adi, Anies bukanlah sosok penting yang bisa mengangkat calon gubernur DKI selanjutnya.

“King maker Jakarta banyak. Yang utama tetaplah ketum parpol dan presiden terpilih 2024. Anies tak terlampau dominan karena posisinya sudah tak lagi gubernur,” tutur Adi.

“Termasuk pengaruh Jokowi bisa tak terlampau, karena pilkada serentak 2024 dilaksanakan setelah Jokowi tak lagi jadi presiden,” sambungnya.

PDIP Kritik Anies Bertemu Gibran

Sebelumnya, Anies Baswedan, menemui Gibran di Solo, Jawa Tengah. Said mengatakan Anies sedang bermanuver meraup suara dengan menemui Gibran. Menurut Said, Anies tidak punya kinerja.

“Dalam rangka Anies memperbesar suaranya,” kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).

“Iya karena Anies nggak punya kinerja,” kata Said. Said menjawab pertanyaan soal Anies yang melontarkan pujian kepemimpinan Gibran.

Said lalu ditanya apakah pertemuan itu membicarakan proyeksi Gibran maju di Pilgub DKI 2024. Said kembali menyerang Anies yang dianggap hendak memecah belah PDIP.

“Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP,” kata Said.(pp)