PGRI : Masalah Tata Kelola Guru Harus Diselesaikan

kabarin.co, Peringati Hari Guru Nasional (HGN), Pelaksana Tugas (Plt) Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan pihaknya mendorong pemerintah memperbaiki tata kelola guru. Tata kelola guru yang kurang baik menyebabkan banyak daerah yang kekurangan guru, khususnya guru Sekolah Dasar (SD)

Menurutnya, kekurangan guru dialami secara nasional. Namun, pemerintah selalumengklaim permasalahannya terjadi pada sistem pendistribusian yang tidak merata. Padahal, banyak daerah yang kekurangan guru. Perbedaan pandangan antara pemerintah dan PGRI terjadi karena pemerintah tidak memiliki dara jumlah guru yang terbaru, sehingga pemerintah belum siap menyiapkan regenerasi, Pemerintah masih terpaku pada data lama.

“Selama ini adanya kekurangan guru, selalu berlindung di bawah sistem pendistribusian guru. Pemerintah harus melihat ke lapangan dan perbaiki data guru. Ini pekerjaan rumah khusus untuk Kemdikbud,” ucapnya.

Saat ini, kata Unifah, guru yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) di sekolah-sekolah baru sekitar 65 %. Sisanya adalah guru non PNS dengan gaji yang rendah.

“Kalau mau ada pemerataan, angkat semua guru menjadi PNS,” katanya.

Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengatakan permasalahan itu yang dihadapi setiap daerah karena proses distribusi.

“Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (pemda). Pasalnya, guru adalah pegawai negeri sipil (PNS) daerah. Mereka (pemda, Red) yang memiliki wewenang untuk mengangkat dan menggaji guru,” katanya. (nat/brs)

Baca juga :

Peringati Hari Guru Nasional, Cawagub Sandiaga Uno Ingin Sejahterakan Guru

WH : Sejahterakan Guru Mengaji di Banten