kabarin.co – Semen Padang FC harus puas bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah PS GAS Sawahlunto, dalam ujicoba di Lapangan Talawi, Kota Sawahlunto, Minggu (11/2) petang. Ini hasil imbang kedua yang didapat “Kabau Sirah” dalam ujicoba tur Sumbar-nya, setelah sebelumnya ditahan Gasliko Selection II juga dengan skor 1-1.
Berbeda dengan laga melawan Jordus FC sehari sebelumnya di Lapangan Pulai Sungayang, dimana Semen Padang memainkan pemain-pemain intinya, tapi di Sawahlunto Semen Padang lebih variatif memainkan para pemainnya.
Semen Padang lebih dulu unggul melalui Rosad Setiawan. PS GAS menyamakan skor melalui pemainnya Johan Saputra.
Pelatih Kepala SPFC, Syafrianto Rusli mengaku, dengan laga marathon dua hari berturut-turut, dia memasang dua misi berbeda di Sungayang dan Sawahlunto.
“Jika pada laga melawan Jordus kami memang menargetkan kemenangan besar dengan materi pemain yang komplit. Namun pada laga kedua di Sawahlunto merupakan penerapan simulasi Liga 2 yang akan dihadapi tahun depan.”ujarnya usai laga.
“Pada laga kedua di Sawahlunto ini, kita mengkondisikan pemain yang harus bermain dalam tempo yang singkat setelah sehari sebelumnya bermain full. Disamping itu, beberapa pemain juga tidak dimainkan dengan full seperti pada laga di Sungayang,”lanjutnya.
Selain itu, Syafrianto mengaku melawan GAS Sawahluntu lebih memilih bermain aman, demi menghindari pemain dari kemungkinan cedera, karena kondisi lapangan yang juga tidak memungkin bermain seperti seharusnya.
“Kondisi ini tentunya akan kita alami saat Liga 2 nanti, untuk itu mulai dari sekarang sudah kita siapkan,”lanjutnya.
Meski begitu, Ia tetap akan mempersiapkan timnya lebih baik lagi untuk laga selanjutnya. Setelah laga menghadapi PS GAS, tim akan balik ke Padang dan akan berangkat lagi ke Pasaman Barat pada selasa siang untuk persiapan menghadapi tim setempat pada hari Rabu.
“Semoga masyarakat dapat terhibur dengan kehadiran tim Kabau Sirah di daerah, sekaligus memperkenalkan tim kepada semua pecinta tim,” tambah manejer tim Win Bernadino.(RMO)
