Presiden Jokowi: Harus Menggunakan Pendekatan Money Follows Program Untuk Anggaran 2017

kabarin.co – JAKARTA , Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa penyusunan anggaran mengedepankan pendekatan money follow program.

“Dalam penyusunan pagu indikatif tahun 2017, saya minta agar betul-betul konsisten dengan pendekatan money follows program,” ujar Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Dalam rapat terbatas dengan topik bahasan Pagu Indikatif Tahun 2017 ini, Presiden juga menyampaikan bahwa konsekuensi dari pendekatan money follows program adalah alokasi ke Kementerian dan Lembaga (K/L) harus fokus pada program prioritas.

Ini artinya, lanjut Presiden, alokasi harus digunakan untuk melanjutkan pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, terutama di daerah perbatasan.

Selain itu, juga untuk memperkuat penyerapan tenaga kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah.

Selain itu untuk melanjutkan efisiensi belanja operasional dan modal non infrastruktur K/L dengan penajaman nomenklatur belanja.

Disamping juga pengalokasian subsidi yang tepat sasaran. Presiden juga menginstruksikan agar desentralisasi fiskal dengan transfer ke daerah dan dana desa kenaikannya lebih besar dari kenaikan belanja K/L.

Dana alokasi khusus (DAK), menurut Presiden, harus digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dari sisi penerimaan negara, Presiden mengakui bahwa sumber pemasukan negara adalah dari sektor pajak.

Dengan demikian, tax ratio harus optimal dan tax base atau dasar pengenaan pajak juga harus diperluas.

Di sini, Presiden kembali mengingatkan agar meningkatkan law enforcement atau penegakan hukum untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

“Jangan pula ditinggalkan sektor-sektor potensi untuk pemasukan non pajak lainnya, seperti sektor sumber daya non migas serta laba BUMN,” kata Presiden.

Pada bagian akhir arahan pembuka ini, Presiden meminta agar penyusunan anggaran 2017 diperhatikan dari sisi efektivitasnya, sehingga anggaran menjadi tepat guna dan tepat sasaran.

“Agar rakyat betul-betul mendapatkan manfaat dari dana yang dialokasikan”, kata Presiden. (trb)

Leave a Reply