kabarin.co – Jakarta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman memperbolehkan kadernya untuk melakukan kampanye negatif asalkan tak melakukan kampanye hitam atau black campaign. Tapi, tak hanya melakukan hal itu para kader diminta harus lebih banyak melakukan kampanye positif dan tidak melakukan politik uang.
“Kampanye itu ada tiga jenis, pertama positif campaign, lebih banyak mengkampanyekan keunggulan diri kita sendiri dan ini harus dominan sebanyak 80 persen ini harus disampaikan karena kita ada kelebihan dari yang lain,” kata Sohibul saat Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019, di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).
Presiden PKS Perbolehkan Kadernya Lakukan Kampanye Negatif
Sohibul mengatakan, negatif itu perlu dilakukan walaupun jumlahnya hanya 20 persen, akan tetapi harus berdasarkan fakta dan mempunyai data tidak dengan omong kosong.
“Silakan untuk masuk ke negative campaign cukup 20 persen, seperti tersangkut korupsi boleh kita bongkar sesuai fakta dan data karena publik harus tahu calon ini apa kelemahannya,” jelasnya.
Ia menyatakan, ada kampanye yang sangat tidak ditolerir oleh PKS yaitu kampanye hitam atau black campaign, jika ada yang melakukan tentunya ada sanksi tersendiri terlebih kadernya tertangkap Oprasi Tangkap Tangan (OTT) kasus korupsi.
“Enggak boleh kita menjelekan lawan tanpa fakta dan data itu sangat tidak ada tolerir lagi, terlebih ada kader yang terjaring OTT itu sudah pasti langsung diberhentikan,” pungkasnya. (epr/oke)
Baca Juga:
Presiden PKS: Demokrat Jangan ‘Nyorong-nyorong’ Wapres
Sohibul Yakin 100 Persen Gerindra Akan Berikan Posisi Wagub DKI ke PKS
