Program #JelantahBawaBerkah Hadir di Tengah Masyarakat Kecamatan Pasar Rebo

Faktanya, 97.6% masyarakat DKI Jakarta masih membuang minyak jelantah ke selokan (berdasarkan hasil riset Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Inilah yang membuat tren Program #JelantahBawaBerkah kembali mendapatkan perhatian dari kalangan masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh antusias masyarakat untuk menjadi pahlawan lingkungan sekaligus penggerak kebaikan sosial bermasyarakat. Jadi kini minyak jelantah bukan saja menjadi limbah namun dengan program donasi jelantah bisa berdampak pada peningkatan kesehatan dan kepedulian sosial. Kali ini datang dari Sekretaris Kecamatan Pasar Rebo, Bapak Alamsah, S.K.M.

“Kami mengajak dan menghimbau seluruh warga di Kecamatan Pasar Rebo untuk bersama-sama peduli lingkungan dengan mendonasikan minyak jelantahnya bersama T.Care.” ujar beliau (20/10) dalam kegiatan sosialisasi lanjutan program #JelantahBawaBerkah di Kantor Kecamatan Pasar Rebo.

Sekretaris Kecamatan Pasar Rebo, Bapak Alamsah, S. K. M

Sosialisasi lanjutan program #JelantahBawaBerkah dihadiri langsung oleh Sekretaris Kecamatan dan Kepala Ekonomi Pembangunan Kecamatan Pasar Rebo. Respon positif didapatkan dari hasil pertemuan tersebut. Gerakan kolaboraksi kebaikan ini akan berlanjut hingga jalur RT/RW se-Kecamatan Pasar Rebo.

“Ini menarik sekali. Program #JelantahBawaBerkah yang diinisiasi Tunasmuda Care (T.Care) ini tak hanya meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat dengan membangun gaya hidup sehat dan kebiasaan positif. Tapi juga menggerakkan program-program sosial dan pendidikan untuk yatim dan dhuafa.” jelas Pak Mulyono selaku Manager Operasional #JelantahBawaBerkah.

Sosialisasi #JelantahBawaBerkah (20/10)

Kolaboraksi kebaikan ini terus berlanjut dengan tersebarnya hingga hari ini sebanyak 64 jerigen donasi #JelantahBawaBerkah di wilayah Kecamatan Pasar Rebo. Jumlah permintaan jerigen terus bertambah melihat semangat kebaikan yang hadir di tengah masyarakat (F).