kabarin.co – PSM Makassar harus menelan kekalahan saat dijamu Bali United dengan skor 3-0, pada lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/7) malam.
Ini merupakan kekalahan paling telak yang diterima tim Juku Eja pada Liga 1 2017. Setelah pertandingan, pelatih PSM Robert Rene Alberts mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Djumadi Effendi di laga ini.
Dia pun menyindir keputusan yang dianggapnya kontroversial seperti memberikan penalti untuk Bali United dan kartu kuning kedua yang diberikan kepada Marc Anthony Klok pada menit ke-66.
Hal itu membuat PSM mesti melanjutkan pertandingan dengan sepuluh pemain, yang semakin membuat mereka sulit untuk mengimbangi permainan tim Serdadu Tridatu.
“Keputusan wasit sangat mempengaruhi permainan. Tolong tanya wasit mengenai kartu kuning kedua. Tanya juga wasit soal penalti. Tolong tanya wasit soal itu,” keluh Robert, selepas laga, seperti dikutip goal indonesia.
Selain itu, pelatih asal Belanda tersebut juga mengakui absennya dua pilar di lini belakang, yakni Hamka Hamzah dan Steven Paulle juga turut membuat performa timnya jeblok pada laga ini.
“Kami bermain tanpa dua pilar dan kami bermain sepuluh orang. Soal penalti saya tidak bisa komentar. Saya berfikir banyak tentang pertandingan selanjutnya. Kami butuh pemain terbaik untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” jelasnya.
Sementara itu, nada penuh kecewa juga dituturkan penyerang PSM Titus Bonai. “Saya kecewa dengan pertandingan tadi,” ucapnya, singkat.(*/goal)
