PT. LIB Belum Bayar Hutangnya, Persipura Ancam Tidak Ikut Piala Presiden 2018

kabarin.co – Dalam hitungan hari Piala Presiden 2018 akan digulir, ternyata masih ada tim peserta yang main ancam tak ikut. Sekretaris Persipura Jayapura, Rocky Babena, mengatakan bahwa timnya kemungkinan besar tidak akan ikut berpartisipasi di turnamen Piala Presiden 2018.

Hal itu dikarenakan masih ada beberapa tunggakan utang yang belum diberikan ke Persipura, termasuk dari operator Liga 1 2017, PT Liga Indonesia Baru. Belum dibayarnya utang itu yang membuat Persipura kesulitan untuk mengikuti turnamen tersebut. Sebab, tim berjulukan Mutiara Hitam itu sedang mengalami permasalahan pada keuangannya.

“Bagaimana kami mau ikut kalau ada utang yang belum lunas,” kata Rocky saat dihubungi wartawan. Rocky mengakui bahwa Persipura juga belum mendapatkan uang ketika kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016.

Bila digabungkan pada musim 2016 dan 2017, ada sekitar Rp 4 miliar yang belum diterima Persipura.”Kalau dihitung-hitung dari Liga 1 dan lalu-lalu termasuk ISC dari operatornya PT GTS juga belum membayar hutang ke kami. Ya ada sekitar 3-4 miliar hak kami yang belum diterima,” kata Rocky.

Namun, Bank Papua sepertinya akan memberikan uang itu saat Persipura berlaga di Liga 1 2018 bukan Piala Presiden.Kabarnya Bank Papua memberikan dana sebesar Rp8,5 miliar kepada Persipura.

Persipura masih menunggu bantuan dana dari PT Freeport dikarenakan jumlah itu masih belum cukup untuk mengarungi Liga 1 2018.”Yang saat ini kami butuhkan itu dana untuk pembiayaan di awal kompetisi dan Bank Papua walaupun sudah setuju menjadi sponsor tetapi mereka hanya ingin di Liga 1 saja, tidak untuk Piala Presiden,” kata Rocky.

Dalam hasil pembagian babak grup Piala Presiden 2018, Persipura tergabung di Grup B bersama dengan tuan rumah Mitra Kukar, Martapura FC, dan Barito Putera. Pertandingan babak penyisihan Grup B akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.(*/bs)