Pura-Pura Buta Untuk Mendapatkan Simpati dan Penghasilan Meningkat

Berita12 Views

Kabarin.co -Komandan Regu Tim Reaksi Cepat Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad mengungkapkan motif dua pengemis berinisial AA (57) dan ML (44) menggunakan modus pura-pura buta.

“Setelah ditanya ulang, pertama dia mengaku kalau matanya agak buram,” ungkap Kurniawan di Kantor Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023).

“Setelah ditanya berulang kali, dia baru mengakui kalau pura-pura buta untuk mendapat belas kasih,” sambung dia. Sebelumnya, AA dan ML diamankan oleh Tim Reaksi Cepat Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur di kawasan Halim Perdanakusuma pada Rabu pukul 20.30 WIB.

Kurniawan mengungkapkan, pihaknya menemukan uang sejumlah Rp 450.000 ketika memeriksa AA dan ML. “Tadi setelah dihitung oleh tim, totalnya lebih kurang Rp 450.000,” ucap dia.

Namun, Kurniawan belum bisa memastikan apakah nominal tersebut didapat hari ini atau jumlah kumulatif dari beberapa hari sebelumnya.

Meski demikian, imbuh dia, AA dan ML mengaku bahwa pendapatan sehari-hari dari mengemis dengan modus pura-pura buta lebih dari Rp 100.000. “Menurut pengakuan, (penghasilan harian) lebih kurang Rp 150.000-an,” Kurniawan berujar.

Ketika ditanya di panti sosial, Kurniawan mengungkapkan bahwa AA dan ML hanyalah tetangga satu kampung. Mereka bukan pasangan suami istri.

AA bertugas sebagai pengemis yang pura-pura buta, sementara ML hanya menuntun AA. Sebelum mengemis dengan modus pura-pura buta, penghasilan AA dan ML dari mengemis tergolong sedikit.

“Sebelum pura-pura buta sudah pernah mengemis dan mencoba modus pura-pura buta ini sudah tujuh bulan,” tutur Kurniawan. Setelah mencoba modus yang baru dilakukan selama tujuh bulan ini, pendapatannya meningkat. Saat ini, mereka berdua sedang berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung untuk diberikan pembinaan. (pp)