kabarin.co – SAMARINDA – Tim yang berjuluk Laskar Pesut Etam ini mempertimbangkan keikutsertaannya di kompetisi Torabika Soccer Championship setelah menganggap ada kejanggalan terhadap keputusan Komisi Displin menjatuhkan sanksi denda Rp50 juta.
Pada (8/5), sidang Komdis TSC menyatakan Nabil melanggar Pasal 47, 48, dan 53 Kode Disiplin TSC. Nabil dianggap bersalah menghasut kebencian, provokasi terhadap publik dan ancaman terhadap perangkat pertandingan pada laga melawan Bali United,(1/5) lalu.
Komdis mendenda PBFC Rp50 juta. Menurut Nabil sanksi tersebut mengejutkan, terutama karena dirinya tidak dipanggil terlebih dahulu untuk memberikan penjelasan.
“Saya sebagai insan olahraga Fairplay saja, sportif, kalau saya salah ya salah. Tapi kalau saya dipaksa untuk disalah-salahkan ya saya tidak terima dong,” kata Nabil dalam situs Pusamania FC.
Menurut Nabil, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah melakoni laga selanjutnya melawan Persiba Balikpapan di Stadion Segiri, Samarinda, pada (13/4) mendatang. Jika masih menemukan kejanggalan, maka Laskar Pesut etam bisa memutuskan tidak berangkat untuk melakoni partai pekan keempat melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.
Nabil juga berpendapat “penyelenggara kompetisi seharusnya situasional dan juga semangat untuk memperbaiki bersama-sama”. Ia kemudian mengingatkan bahwa PT Gelora Trisula Semesta sebagai pengelola belum melaksanakan kewajiban mereka untuk menyalurkan subsidi klub.
“subsidi klub aja belum sampai ke kami, padahal janjinya akan segera disalurkan. Tapi di satu sisi, mereka sudah main denda-denda saja,”papar Nabil.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Joko Driyono, kami mungkin berat untuk lanjutkan ikut TSC kalau kondisinya begini.”pungkasnya.
Selain Pusamania Borneo, Komdis TSC juga memberikan sanksi kepada sepuluh klub lainnya atas beberapa pelanggaran, yaitu tidak bisa mengendalikan penonton agar tidak menyalakan kembang api, flare dan laser dari atas tribun dan kegagalan menyelenggarakan pertandingan. Komdis TSC telah menjatuhkan total denda Rp140 juta kepada sepuluh klub.(MHK)
