Rencana Penutupan Pabrik Gula di Jatim Bocor ke Publik, BUMN Tutup Mulut

Agribisnis8 Views

kabarin.co – Berita sangat mengejutkan datang dari rencana yang bocor ke publik, yakni akan ditutupnya pabrik gula di Jatim. Terkait berita tersebut, membuat petani sangat khawatir akan nasib mereka ke depannya. Dokumen tersebut tersebar lewat Whatsapp, yang punya anggota petani tebu dan BUMN.

H. Masduqi adalah orang dari petani yang berada di Jawa Timur, dia adalah orang yang menyebarkan berita tersebut di WA. Tokoh tersebut tidak setuju tentang penutupan pabrik gula tersebut.

“Ini kenapa kok tiba-tiba sejumlah pabrik gula ditutup, bahkan ada banyak sekali yang akan ditutup, dan petani tidak diajak bicara. Padahal selama ini petani itu adalah mitra pabrik gula, karena merupakan pemasok bahan baku bagi pabrik. Sehingga bila pabrik ditutup, maka petani pun akan terimbas,” ungkap Masduqi.

Masduqi menyatakan, bahwa keputusan tersebut harus mengacu pada kasus PG Demas, 12 tahun lalu.

“Waktu itu, masalah sosial demikian berat. bukan hanya buat pekerja PG, tapi juga petani tebu setempat yang biasa melayani PG Demas demikian terpukul. Sehingga mereka yang awalnya dianggap akan tetap tanam tebu dan pindah memasok PG lainnya, tapi akhirnya malah berbondong pindah komoditas lain,” rinci Masduqi.

 

161007085107_penutupan-pg-jatim

 

akibatnya, situasi tersebut harus dilakukan dengan matang.

“Petani berharap ada penjelasan yang terbuka dari direksi PTPN atau pun kementrian BUMN soal ini,” pungkas Masduqi, yang juga anggota Dewan Pembina DPP APTRI .

Di foto tersebut, PG yang akan ditutup tertera dalam Regrouping BUMN Gula.

Di kesempatan tersebut, Dirut BUMN ikut tanda- tangani kesepakatan tersebut. Diantaranya adalah Dirut PTPN IX Budi Adi Prabowo, PTPN X Subiyono, PTP XI Dollu P Pulungan, Dirut RNI, Didik Prasetyo, dan Dirkeu PTPN Erwan Pelawi. Ada juga Wahyu Kuncoro.

Sepuluh PG yang akan ditutup diantaranya, di Situbondo : (PG Rejosari, PG Kanigoro, PG Purwodadi), sementara tiga PG di Situbondo (PG Panji, PG Olean, PG Wringin Anom).

Di sidoarjo adalah dua PG yakni, (PG Toelangan, PG Watoetulis) di Kediri ada satu (PG Merican). Satu lagi di Jateng (PG Gondang Baru).

Waktu penutupan pabrik tersebut tidak dijelaskan secara rinci. Sampai sekarang belum ada kejelasan dari PTPN dan Kementerian BUMN.

Menurut sumber PTPN, rencana tersebut belum final. Karena tidak ada stempel dari pejabat.

(nap/joss)

Baca Juga:

Petani Tebu Sebut Izin Gula Impor Digelembungkan

Pengusaha Minta Pemerintah Kaji Impor Gula dan Cukai Plastik

Pengusaha Gula Tagih Janji Pemerintah Capai Swasembada