RI Ekspor 247 Ton Bawang Merah ke Thailand dan Singapura

KabarEkonomi12 Views

kabarin.co – Setelah Brebes, kini giliran Surabaya yang mengekspor bawang merah. Sebanyak 247,5 ton bawang merah yang diangkut 9 kontainer diekspor ke Thailand dan Singapura.

Bawang merah yang diekspor merupakan hasil panen petani bawang di Jawa Timur dan daerah Indonesia Timur. Untuk ekspor ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng PT Aman Buana Putera dan CV Bawang Mas 99.

RI Ekspor 247 Ton Bawang Merah ke Thailand dan Singapura

“247,5 ton bawang merah ini senilai US$ 436.500 atau Rp 4,7 miliar,” ujar Dirjen Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono Kamino, kepada wartawan usai pelepasan ekspor 9 kontainer bawang merah ke Thailand dan Singapura di Pergudangan Kalianak 55 QQ, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/8/2017).

Spudnik mengatakan, ekspor ini merupakan swasembada bawang merah hasil kerja keras petani berkat sokongan pemerintah. Pada 2014, Indonesia masih mengimpor bawang merah konsumsi dan benih sebesar 74.903 ton. Di 2015, masih impor juga sebesar 17.429 ton.

“Impor kemudian nol di 2016. Bahkan di tahun itu kita mampu mengekspor 735 ton bawang merah,” kata Spudnik.

Kemampuan ekspor di 2016, diteruskan pada tahun ini. Tentunya diharapkan ekspor bawang merah tahun ini jauh lebih meningkat dalam hal kuantitas dan kualitas. Rencananya, akan ada 10 kontainer bawang merah yang akan diekspor lagi bulan depan dari Surabaya ke Thailand dan Singapura.

Untuk mewujudkan swasembada bawang merah, kementerian pertanian membuka serta meluaskan sentra bawang di luar Jawa. Bima, Solok, Enrekang, Bantaeng, Tapin, Maluku Tengah adalah daerah-daerah yang diharapkan bisa menjadi sentra bawang merah.

Luas panen bawang merah di Indonesia mencapai 1,45 juta ton pada 2016. Luas tanam naik 22,5 % dari tahun sebelumnya. Pada 2017, target produksi bawang merah naik 17,7 %. Dengan jumlah produksi itu, dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri sekitar 1,1 juta ton per tahun atau kebutuhan bawang merah rata-rata per bulan sekitar 88 ribu ton.

“Kami berharap prestasi swasembada yang telah tercapai ini tetap dipertahankan dan diperjuangkan keberlanjutannya. Kami berharap Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri namun tetap bekerja keras untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia 2045,” tutur Spudnik (wck/dtk)

Baca juga:

Ada 10 Jenis Barang Yang Akan Diimpor Qatar Dari Indonesia

72 Tahun Indonesia Merdeka, Luhut Ingin RI Tidak Lagi Impor Garam

Atasi Garam Langka. Pemerintah Memutuskan Untuk Impor 75 Ribu Ton

Kementerian Perdagangan Bersikukuh Impor Daging dari India