kabarin.co-Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut, (TNI-AL) tengah mempersiapkan diri untuk mengirimkan kapal tempur permukaan ke Hawaii guna mengikuti latihan Rim of the Pasific (Rimpac) 2016.
Keikutsertaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemapuan dan kecakapan Angkatan Laut Indonesia dalam hal perang permukaan.
Dalam latihan itu, nantinya Indonesia akan mengirimkan KRI Diponegoro-365, sebuah kapal korvet dari kelas Sigma. Demikian seorang pejabat mengatakan.
KRI Dipinegoro resmi bertugas pada AL Indonesia sejak tahun 2007 lalu, kapal ini bersenjatakan Meriam kaliber 76 milimeter dan beberapa peluncur Rudal anti kapal MM 40 Exocet.
Pejabat yang dikonfirmasi tidak dapat memastikan apakah nantinya KRI Dipinegoro akan mempergunakan kemampuan rudalnya atau tidak dalam latihan RIMPAC tersebut.
“Tujuan utama mengikutsertakan Dipinegoro adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan awak kapal dalam hal perang permukaan, juga agar mereka punya pengalaman mengoperasikan kapal bersama-sama kapal dari negara lain,” demikian ungkap seorang pejabat Dinas Penerangan Koarmatim.
Pejabat itu juga mengatakan, pada latihan itu nanti terdapat kesempatan latihan lain, seperti pendaratan helikopter antar kapal, serta latihan perang anti kapal selam. Tentunya itu tergantung kebiakan penyelenggara latihan.
KRI Dipinegoro dapat membawa satu buah helikopter di deknya, misalnya helikopter jenis Bolkow BO-105.
RIMPAC 2016 akan mengambil tempat di sekitar perairan Hawaii, latihan ini akan berlangsung dari bulan juni sampai dengan juli.
RIMPAC kali ini akan menjadi RIMPAC keempat yang diikuti Indonesia. Pada 2014 lalu, TNI AL menurunkan kapal LPD (Landing Platform Dock) KRI Banda Aceh. Itu merupakan kali pertama kapal perang Indonesia berpartisipasi dalam latihan multinasional.
Sebelumnya pada penyelenggaraan RIMPAC 2010 dan 2012 Indonesia hanya mengikutsertakan pasukan daratnya.
KRI Diponegoro (365) merupakan kapal pertama dari korvet kelas SIGMA milik TNI Angkatan Laut.
KRI Diponegoro merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda dimulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
KRI Diponegoro dilengkapi dengan torpedo A 244S Mode 3/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515, selain itu Kapal ini juga dipersenjatai dengan rudal anti kapal MBDA Exocet MM40 serta rudal darat ke udara Mistral.(mas)
