kabarin.co – Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-22 Luis Milla Aspas sudah berada di Indonesia sekitar dua bulan. Dia pun telah merasakan atmosfer sepakbola Indonesia, sehingga bisa melihat perbedaan yang ada antara sepakbola Indonesia dan Spanyol tempat negara asalnya.
Menurutnya, ada satu keunggulan sepakbola Indonesia dari Spanyol. “Suporter Indonesia bagus sekali. Di Spanyol banyak suporter, tapi tak ada yang sangat fanatik seperti di Indonesia,” kata Milla, dikutip goal.com indonesia.
Fanatiknya suporter Indonesia dirasakannya saat berkeliling memantau pertandingan Piala Presiden 2017. Selain itu, dia juga merasakan dukungan yang luar biasa saat timnas Indonesia beruji coba dengan Myanmar di Stadion Pakansari, 21 Maret lalu.
Sayangnya, pada laga itu, Indonesia menelan kekalahan 3-1. Itu sekaligus menjadi debut yang pahit bagi eks penggawa Barcelona tersebut dalam uji coba internasional sebagai pelatih timnas Indonesia.
Milla sendiri saat ini sedang mempersiapkan tim untuk SEA Games 2017. Pemusatan latihan sudah dimulai kembali di Karawaci sejak, kemarin. Rencananya, timnas U-22 bakal menjalani uji coba melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi, 5 April nanti.
Persija dinilai sebagai lawan yang pas untuk timnas U-22 yang akan menggelar pemusatan latihan dan uji coba di Spanyol pada medio April mendatang, rencananya tanggal 15.
“Saya pikir laga uji coba melawan Persija akan jadi pertandingan yang bagus. Saya juga yakin bahwa rencana ini akan bagus untuk performa kedua tim nanti,” ungkap pelatih kiper timnas U-22, Eduardo Perez.
Sebelumnya, timnas U-22 sempat melakukan laga persahabatan internasional kontra Myanmar. Pada laga resmi FIFA itu para Garuda Muda yang dihuni mayoritas debutan harus takluk 3-1.
“Kami juga mau melihat kapasitas pemain yang ada saat ini bisa melebihi pertandingan melawan Myanmar. Kami ingin bisa mencoba 26 pemain yang ada,” tukas Eduardo.(*)
