Sekali Narik, Uber Cuma Untung Rp 2.500

KabarEkonomi20 Views

kabarin.co, Jakarta – Dengan tarif yang lebih murah ketimbang taksi konvensional bukan berarti Uber tak bisa meraup keuntungan dari setiap perjalanan yang dilakukan, meski untungnya cuma USD 0,19 atau sekitar Rp 2.500 (USD 1 = Rp 13.175).

Data ini dilansir dari Bloomberg, Jumat (15/4/2016), yang mengutip laporan finansial Uber Februari lalu. Perlu diingat, keuntungan tersebut hanya dihitung dari pengguna Uber di Amerika Serikat, dan belum dipotong bunga, pajak serta kompensasi ekuitas untuk para karyawannya.

Uber mengambil keuntungan sebesar 25% dari tarif rata-ratanya, namun kebanyakan dari keuntungan itu dialihkan ke hal-hal seperti marketing, dukungan pengguna dan pengembangan aplikasi.

Keuntungan yang didapat Uber di AS tersebut bukan berarti juga didapat di negara lain. Contohnya di China, di mana Uber mengalami kerugian sebesar USD 1 miliar tiap tahun, yang mereka lakukan untuk mengembangkan pangsa pasarnya.

Secara global pun, Uber tak bisa dibilang mendapat untung. Mereka malah mencatatkan kerugian sebanyak USD 1,7 miliar dalam tiga kuartal pertama di 2015. Saat ini Uber menyatakan sudah melakukan 50 juta perjalanan di Amerika Serikat,dan 169 juta di seluruh dunia.(dtk)

Leave a Reply