Semen Padang FC Juru Kunci di Cawan Cup, Syafrianto Rusli “Menjerit” Minta Tambah Pemain

kabarin.co – Semen Padang FC dipastikan jadi juru kunci, dalam turnamen segitiga Cawan Cup 2018 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Dalam laga keduanya, Jumat (2/3) Kabau Sirah takluk 2-0 dari tuan rumah Aceh United.

Sebelumnya di laga pertama, Irsyad Maulana dan kawan-kawan juga menyerah 1-2 dari PSPS Riau. Dua kekalahan dari sesama tim kontestan Liga 2 itu, membuat tim asuhan Syafrianto Rusli menduduki posisi juru kunci.

Melawan Aceh United, Semen Padang sejatinya mampu menguasai permainan. Terbukti, bebebrapa kali tembakan ke gawang mampu dilepaskan. Namun gemilangnya penampilan kiper Aceh United, Rully Desrian, membuat upaya Semen Padang gagal membuahkan gol.

Justru Semen Padang yang akhirnya kebobolan menit ke-22, melalui Hendra Sandi Gunawan. Setelah melakukan kerjasama satu dua, mantan punggawa Timnas U-19 itu mampu menerobos kotak penalti Semen Padang dan menaklukan kiper Rendy Oscario. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua Semen Padang berupaya menyamakan kedudukan, namun upaya itu selalu kandas. Disamping penyelesaian akhir yang kurang optimal, rapinya pertahanan Aceh United, juga membuat Semen Padang sulit mencetak gol.

Bahkan, tuan rumah kembali menghukum tamunya, kali ini melalui eks pemain Bali United, Syakir Sulaiman, yang sukses membobol gawang rendy Oscario pada menit ke-87. Skor akhir 2-0 untuk keunggulan Aceh United, bertahan hingga akhir laga.

Usai laga, pelatih Syafrianto Rusli mengatakan, kekalahan timnya kali ini, salah satunya karena tidak full team. Setidaknya ada tiga pemain kunci yang absen, yaitu Manca Cingi, Hengki Ardiles, dan Elthon Maran.

“Kita inginnya tampil lengkap hari ini, sayangnya ketiga pemain kita, Hengki (Ardiles), Manda (Cingi), dan Elthon (Maran) tak bisa main, karena mereka cedera saat lawan PSPS, padahal mereka pemain kunci kita.”ujarnya.

Selain itu, tidak seimbangnya pemain pengganti juga menjadi masalah. Dia menganggap gap yang terlalu jauh antara pemain inti dan pengganti. “Salah satunya, center bek kita Mahruz Bachtiar, terlalu jauh untuk mengimbangi
Syaeful Anwar.”katanya.

Ditanya soal penambahan pemain, Syafrianto mengaku itu mutlak harus dilakukan. Posisi yang paling membutuhkan tambahan tenaga baru adalah striker. “Malam ini kita lihat, finishing kita lemah, padahal kita lebih banyak mempunyai peluang gol, tapi tak ada gol. Artinya kita memang harus tambah striker.”lanjut pelatih 56 tahun itu.

Ditanya tentang programnya setelah tur melelahkan ke ujung Sumatra itu, Syafrianto mengaku akan evaluasi tim dulu, termasuk soal pemain. Sedangkan untuk ujicoba, dia menyebut hanya akan menjajal tim-tim lokal di Sumbar.(RMO)