Sepakbola Indonesia Berduka, “Maradona dari Indonesia” Tutup Usia

kabarin.co – Kabar duka datang dari sepakbola Indonesia. Salah satu talenta sepakbola terbaik yang pernah lahir di Indonesia, Zulkarnain Lubis, tutup usia pada Jumat (11/5).

Pria yang tenar dengan julukan “Maradona dari Indonesia” itu, meninggal pada pukul 07.45 WIB. Dari informasi yang berkembang lewat facebook dan pesan whatsapp yang beredar, Zulkarnaen wafat akibat serangan jantung.

Pria kelahiran Binjai tersebut tutup usia di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, Kabupaten Pali. Memang, saat ini Zulkarnaen berprofesi sebagai pelatih di Kabupaten Pali, Sumatra Selatan.

Rekan satu angkatan Zulkarnaen, Hery Kiswanto, pun membenarkan saat dikonfirmasi kabar ini. Hery menyatakan sudah mendengar kabar tersebut.

Rencananya, jenazah suami dari anggota Komite Eksekutif PSSI, Papat Yunisal, itu akan disemayamkan di kediamannya, kawasan Bandung.”Ya, saya dapat info seperti itu. Saya sedang komunikasi ke rekan-rekan lain juga,” ujar Herkis (sapaannya).

Zulkarnaen adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia di era 1980-an. Berjuluk Maradona Indonesia, Zulkarnaen mampu mencatatkan berbagai prestasi bersama klub maupun Timnas Indonesia.

Kramayudha Tiga Berlian pernah merasakan magis Zulkarnaen. Kehadirannya di Kramayudha pada era 1985 hingga 1989, menghadirkan dua gelar juara di pentas Galatama. Dua gelar tersebut diraih Zulkarnaen bersama Kramayudha secara back to back pada 1987 dan 1988.

Lalu, bersama Timnas, Zulkarnaen menembus semifinal di Asian Games 1986. Prestasi yang hingga kini belum bisa disamai oleh generasi mana pun.

Jenazah akan diterbangkan ke Bandung dan akan disemayamkan dirumah duka di kawasan Ciwastra. Almarhum yang kini menetap bersama istrinya yang juga Anggota Komite Eksekutif PSSI Pusat, Papat Yunisal di kawasan Ciwastra Kota Bandung.(*)