Seputar Islam : Rasulullah SAW Tidak Sama Sekali Menguap

kabarin.co – Abu Bakar ibn al-Arabi me nambahkan, segala aktivitas yang tidak mengenakkan dan dicela diidentikkan dengan setan. Lain halnya perbuatan yang baik, selalu disandarkan kepada Allah. Menguap, menurutnya, timbul dari rasa letih dan kenyang yang memicu rasa malas, kesemuanya adalah dorongan setan.

Imam Nawawi mengatakan, dasar penisbatan kuap kepada setan yaitu setan mengajak pada syahwat. Menguap terjadi akibat fisik letih dan perut mulai kenyang. Oleh karena itu, peringatan yang terdapat di berbagai hadis tersebut juga bermakna agar menghindari penyebab kuap, yang tak lain ialah makan terlalu kenyang dan berlebihan.

Dalam beberapa riwayat Bukhari Muslim diutarakan bahwa kuap yang dimaksud hanya berlaku saat menunaikan shalat. Sedangkan, di riwayat lainnya, tuntunan kuap bersifat mutlak, tanpa dibatasi ketika shalat. Menyikapi ragam riwayat itu, masih menurut Ibn al-Arabi, anjuran menahan kuap berlaku untuk setiap kondisi alias mutlak, baik shalat maupun kala tak sedang mendirikannya. Penekanan tuntutan lebih diper tegas khusus shalat karena kuap yang datang ketika itu bisa me rusak kekhusyukan.

Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada dalam bukunya, Ensiklopedi Adab Islam (Ma’usu’at Al Aadaab Al Islamiyyah), menyebutkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dan harus dilakukan saat orang menghadapi kondisi menguap. Yaitu, pertama, hendaknya yang bersangkutan menolak, mengalahkan, dan menahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat.

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA, Rasulullah bersabda,“Apabila salah seorang dari kalian menguap dalam shalatnya, hendaklah ia berusaha menahan kuapnya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.” (HR Muslim). Syekh Nada menambahkan, bagaimana setan bisa masuk? Tak perlu he ran. Setan adalah makhluk yang tercipta dari api, bisa berubah bentuk, berpindah, dan bergerak seperti hawa dan angin.

Kedua, bagi mereka yang menguap agar meletakkan tangan di mulut dan menutupnya. Tujuannya ialah agar saat menguap mulut tidak dalam kondisi terbuka. Pada saat itu, manusia terlihat buruk dan kala itu pula setan sedang menertawakannya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah ber sabda, “Jika salah seorang dari kalian menguap, tutuplah mulutnya dengan tangannya.” (HR Tur mudzi).

Atas dasar hadis ini, sebagian ulama mengutarakan hikmah di balik anjuran agar tangan menutup mulut saat menguap, yaitu menghindari setan masuk dan mencegahnya untuk merendahkan serta menertawakan penguap.

Ketiga, hendaknya tidak mengeluarkan suara sewaktu menguap. Mengangkat suara saat kuapan termasuk adab yang bu ruk. Sayangnya, oleh sebagian orang, perilaku itu dianggap per kara sepele.

Terkadang, malah dengan sengaja mengangkat suaranya untuk mengundang gelak tawa orang di sekelilingnya. Pada hal, perbuatan semacam itu dekat sekali dengan tindakan setan. Dalilnya masih merujuk riwayat Turmudzi tersebut. Dise but kan bahwa bila seseorang me nguap lalu mengeluarkan suara “aahh”, maka setan tertawa di dalam perutnya. “Sesungguhnya, Allah menyukai bersin dan membenci menguap,” demikian titah Rasulullah pada riwayat tersebut.

Nabi menguap?

Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan dalam kitab syarah hadis Bukhari, Al Fath Al Bari, para nabi tidak pernah menguap, termasuk Rasulullah. Fakta ini me rujuk pada riwayat yang dinukil oleh Ibn Abi Syaibah dan Bukhari dalam kitab Tarikh Al Kabir.

Riwayat itu menegaskan bahwa Rasulullah tidak sekalipun pernah menguap. Riwayat lainnya yang datang dari Al-Khuttabi menyatakan, menguap juga bukan merupa kan perbuatan yang lekat di sepanjang sejarah nabi atau rasul diutus untuk umat manusia.

Menguap adalah perbuatan ren dah yang tidak disukai Allah. Me nguap bisa mengundang rasa se nang setan. Menguap juga di kate gorikan sebagai salah satu kegiat an yang bersumber dari makhluk terlaknat itu. Seme n tara, para nabi terjaga dari segala tindakan yang dapat mengu rangi derajat kenabian mereka. “Tak satu pun nabi pernah menguap,” demikian tulis riwayat Musalla mah bin Abdul Malik bin Mar wan. (rep)

Baca Juga:

Indonesia Bangun Universitas Islam Internasional Pertengahan Tahun

Said Aqil Siroj Membantu Muallaf Masuk Islam Dengan Caranya

Azizul Hakim Mansyur Imam Masjid Islamic Centre, Sempat Hadapi Seleksi