Setelah Kerusuhan NTT, 2 Pasukan Diterjunkan Supaya Lokasi Aman

kabarin.co – Setelah kerusuhan yang terjadi di Polsek Sabu Barat, 2 pasukan kompi diterjunkan ke lokasi tersebut, supaya lokasi tidak terjadi kembali kerusuhan tersebut.

Kerusuhan itu terjadi pada 13 Desember 2016, karena kemarahan massa pada tersangka yang menyerang 7 siswa SDN 1 Sabu Barat. Karena ulahnya, pelaku tewas dihajar massa.

“Hari ini sudah masuk BKO dari Brimob Polda NTT dan dari Korem sebanyak 2 SST Brimob Polda NTT dan satu SST dari Korem total pasukan yang stanby di pulau tersebut ada dua SSK (satuan setingkat kompi). Sekitar 190 lebih personil yang disiagakan di sana untuk mengantisipasi jangan sampai kerusuhan kemarin berkembang,” kata Kabag Mitra Ropenmas Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Sampai sekarang, kepolisian masih berupaya mencari tersangka pembunuh Irwansya, karena pelaku tewas dikeroyok massa dan butuh waktu untuk mencari pelaku,

“Ini kan massa ya, kalau bicara massa tidak mudah kita mengungkap. Kita perlu waktu untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan tentunya untuk mengungkap siapa provokatornya,” katanya.

Pelaku yang meninggal adalah pendatang di NTT, dia adalah pedagang kelontong, karena pelaku meninggal, muncul isu SARA yang membuat rusuh di Polsek Sabu.

“Sempat di keluarkan isu terkait SARA ini juga yang diantisipasi oleh Kapolda NTT dan jajarannya di sana kemaren tidak ada kapal menuju pulau tersebut karena memang hari-hari tertentu ada feri sehingga disewakan kapal untuk mengangkut brimob dan TNI dari korem melakukan BKO back up di kepulauan Sabu,” katanya.

Menurutnya, situasi ini mulai kondusif karena, sudah dilakukan pendekatan kepada tokoh setempat.

Meskipun sudah dilakukan pendekatan, aparat masih berjaga di lokasi sampai lokasi pulih kembali. “Ya lihat situasi jangan sampai kita tinggal pergi malah terjadi masalah. Sampai situasi tidak adalagi cerita-cerita ada serangan balik,” tukasnya.

Beberapa waktu yang lalu, tujuh bocah korban aniaya oleh pelaku (Irwansyah) sudah pulih. Ketujuh korban diantaranya berinisial, JAA (11), NOP (10), MKY (8), GRR (11), DSK (11), AT (10), dan AMD (11), terkena luka di bagian leher, akibat aniaya pelaku.‬ (nap/okz)

Baca Juga:

Di Balik Tudingan adanya Aktor Politik yang Menunggangi Aksi Demo 4 November

Menpora Ancam akan Berhentikan TSC

Politisi: Sebaiknya Panglima TNI Ambil Kendali