Sinabung Meletus Lagi, 7 Orang Dinyatakan Tewas Terkena Awan Panas

Daerah4 Views

kabarin.co MEDAN – Laporan terbaru menyebutkan bahwa tujuh orang warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tewas akibat terkena awan panas letusan Gunung Sinabung yang terjadi Sabtu (21/5) sore pukul 17.00 WIB.

Enam warga tewas pada Sabtu dengan luka bakar, sedangkan seorang lagi tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting di Medan, Minggu, mengatakan secara keseluruhan ada sembilan warga yang terkena awan panas Gunung Sinabung, dengan dua orang di antaranya dalam kondisi kritis dan masih dirawat.

Enam warga yang tewas diidentifikasi meliputi Karman Meliala (60), Irwansyah Sembiring, Nanin beru Sitepu (50), Leo Perangin-angin (25),Mulia Ginting (45), dan Ersada Ginting (55) yang keseluruhannya warga Desa Gamber.

Sedangkan satu lagi yang tewas adalah Ibrahim Sembiring (51) yang sempat dirawat RS Efarina Etaham di Berastagi.

Sementara dua warga yang masih dirawat, yakni Sembiring (57) dan Cahaya beru Tarigan (45) yang dirawat di RS Efarina Etaham.

Pada saat kejadian, korban melakukan aktivitas di Desa Gamber yang merupakan “zona merah” karena berada dalam jarak radius 5 km dari Gunung Sinabung.

Ketika sedang bekerja, tiba-tiba datang awan panas dari Gunung Sinabung sehingga membakar para korban yang berada di area desa tersebut.

Masyarakat dinilai melanggar larangan pemerintah untuk memasuki area tersebut, padahal pemerintah telah memasang portal jalan menuju desa itu.

Status Awas Menyusul Erupsi dan luncuran awan panas, Sabtu (21/5)

Sebelumnya kemarin diberitakan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara dinyatakan dalam status Awas menyusul terjadinya erupsi dan luncuran awan panas yang menimbulkan tujuh orang korban dimana tiga di antaranya tewas.

“Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak dibolehkan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Medan, Sabtu.

Menurut dia, masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timurlaut Gunung Sinabung sudah diminta dievakuasi ke lokasi yang aman.

Luncuran awan panas Gunung Sinabung di Karo, Sumut, yang terjadi Sabtu sekitar pukul 16.48 WIB menyebabkan tiga orang tewas dan empat warga lainnya ditemukan mengalami luka serius.

erupsi sinabung b
Lava Pijar Sinabung Gunung Sinabung memuntahkan lava pijar ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Kamis (25/2/2016) malam. (foto:ant/el)

“Data sementara, dilaporkan ada tujuh orang warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat, Karo yang menjadi korban luncuran awan panas Gunung Sinabung,” ujarnya.

Korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat, Karo yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya.

Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung.

“Harusnya daerah itu kosong karena merupakan zona merah yang semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas,” katanya.

Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri.

Pemerintah telah memberikan dana bantuan penyewaan lahan bertani dan rumah kepada masyarakat Gamber agar warga di kaasan itu tidak melakukan aktivitas di zona merah guna menghindari bencana.

“Namun nyata ada juga sebagian masyarakat yang tetap nekat melakukan aktivitas pertanian di kebunnya meskipun telah dilarang seperti para korban,” katanya..

Aktivitas Gunung Sinabung memang masih tetap tinggi.

Pada Sabtu, 21 Mei 2016 misalnya telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14. 28 WIB,, 15.08, 16,39, dan 16.48 WIB.

Awan panas guguran mencapai 4,5 km dimana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat.

Tinggi kolom abu vulkanik dilaporkan mencapai 3.000 meter.

“Gunung Sinabung dinyatakan dalaam Status Awas,” katanya. (ant)