Sosok Polisi Bejat, Randy Bagus Hari Sasongko di Balik Kematian Mahasiswi Unibraw


Kabarin.co, Jatim– Kematian mahasiswi Universitas Brawijaya (Unibraw), Novia Widyasari Rahayu (23) jadi perbincangan berbagai media.

Gadis asal Desa Japan, Kecamataan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu, diduga depresi usai diperkosa oknum polisi, Bripda Randy Bagus Hari Sasongko.

Diketahui, Randy yang tak lain pacar Novia ini berasal dari Kabupaten Pasuruan. Dia masuk kepolisian pada tahun 2018 dari jalur Bintara.

Saat melakukan aksinya terhadap Novia, Randy bertugas di Polres Pasuruan, Jawa Timur. Dia memacari gadis yatim itu sejak 2019 lalu.

Singkat cerita, dari informasi yang dihimpun Kabarin.co, Randy memaksa Novia meminum obat tidur. Novia diperkosa hingga hamil.

Nahasnya, oknum polisi yang diduga anak anggota DPRD setempat ini, tak mau untuk bertanggung jawab. Bahkan penolakan itu juga disampaikan orang tua Randy.

Pihak keluarga polisi bejat ini pun meminta mahasiswa keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Unibraw itu untuk aborsi sebanyak dua kali.

“Alasannya RB masih punya kakak yang belum menikah, san juga RB saat ini baru menjadi Polisi,” tulis teman Novia di twitter.

Setelah itu, korban sempat drop dan sempat opname di salah satu rumah sakit, dan kritis. Novia sempat bercerita ke keluarganya, tapi respon keluarga tak memuaskan.

Kondisi itu membuat Novia semakin depresi dan frustasi, hingga mencoba bunuh diri. Awalnya gagal karena ketahuan kluarganya, lalu ditemukan tewas di makam ayahnya.

Kini Randy Bagus Hari Sasongko ditetapkan sebagai tersangka penyebab kematian Novia. Dia dijeblos dalam tahanan karena melanggar kode etik kepolisian. (*)