Sriwijaya FC Berharap Jadwal Pertandingan Lebih Relevan

kabarin.co – LAMONGAN – Kick-off pertandingan Persela Lamongan kontra Sriwijaya FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (11/11/2016) malam WIB, yang dimulai pukul 21.30 WIB mendapat kritik tajam dari kubu tim tamu.

Pelatih dan pemain Sriwijaya FC menilai, pemilihan waktu kick-off tersebut juga cukup memengaruhi performa para pemain saat berada di lapangan. Terlebih, sebelum pertandingan dilaksanakan, wilayah Lamongan dan sekitarnya sempat diguyur hujan lebat.

“Siapa yang tidak berat, sudah kondisi lapangan becek akibat turun hujan, mulai waktu pertandingan juga terlalu malam dengan alasan live. Padahal, setahu saya, pukul 19.00 WIB tadi kan tidak ada siaran langsung,” kata pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro, dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan.

Tidak hanya mengkritik pemilihan jadwal pertandingan yang dianggap terlalu larut malam, mantan pemain dan juga arsitek timnas Indonesia ini juga mempertanyakan kapasitas wasit Masril yang memimpin jalannya laga tersebut.

“Pertandingan ini sebenarnya menarik. Namun, selain jadwal yang kurang pas, pertandingan menjadi tidak menarik juga karena kepemimpinan wasit. Ini memang turnamen tidak resmi, tetapi (kompetisi) ini kan minimal untuk proyeksi timnas,” ucap dia.

“Andai kualitas wasit (sekelas wasit) internasional, bisa ada sepuluh kartu merah dalam pertandingan tadi. Jadi, ayolah belajar bareng-bareng, dengan kondisi lapangan becek seperti itu. Harusnya wasit juga sadar dan memiliki proteksi kepada pemain yang riskan akan benturan,” tutur Widodo.

Dalam pertandingan ini, Sriwijaya FC yang sudah sempat memimpin melalui hat-trick Alberto ‘Beto’ Goncalves, harus mengakhiri pertandingan dengan tertunduk lesu. Ini terjadi, setelah Choi Hyun Yeon menyamakan kedudukan menjadi 3-3, melalui eksekusi penalti pada masa injury time.

“Saya tidak kecewa dengan hasil imbang 3-3, tetapi yang saya kecewa karena kepemimpinan wasit dalam pertandingan ini. Tidak hanya kami yang dirugikan, Persela juga. Kasihan dengan para pemain sudah capek-capek latihan,” ujar dia.

Hal senada juga diutarakan Firman Utina. Gelandang Sriwijaya FC ini menilai, para pemain cukup tidak diuntungkan dengan pemilihan waktu pertandingan.

“Main malam juga pasti berpengaruh ke kondisi tubuh. Saya mohon, pihak operator turnamen memperhatikan kesehatan para pemain juga dan jangan sekadar bisnis. Sementara soal wasit, silakan memberi penilaian sendiri dari tayangan pertandingan tadi,” kata Firman.(bic)