Suara Rintihan Kartini yang Membuat Pilu, Terkena Stroke Selama 1 Tahun

kabarin.co – Jakarta, Suara rintihan menahan sakit Ibu Kartini (81) itu terdengar oleh Iis Kurniasih (37) hampir setiap malam dari sebuah rumah di RT 8 RW 1 nomor 89 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Suara rintihannya sungguh membuat pilu Iis yang tinggal tak jauh dari rumah Kartini.

Kartini sudah hampir 1 tahun ini menderita stroke setelah terjatuh saat berusaha turun dari tempat tidurnya. Di rumah itu dia tinggal bersama keempat anak laki-lakinya. Mereka adalah Wahyu Hidayat alias Dodi, Yusuf, Ade Syarif (Ade), dan Eri Sarianto.

Sayang keempat anak laki-laki itu yang sudah berusia paruh baya itu tak bisa maksimal merawat Kartini. Dodi mengalami
gangguan kejiwaan dan satu bulan terakhir ini menderita sakit setelah jatuh di selokan di dekat rumah.

Ade menderita epilepsi kambuhan. Yusuf berdagang rokok tapi tak begitu perduli dengan keluarganya. Hanya ada Eri yang merawat Kartini, dan juga Dodi. Namun kondisi Eri yang pernah menderita lumpuh layu tak bisa maksimal merawat orang tua dan kakaknya.

Selain keempat laki-laki itu, Kartini sebenarnya masih memiliki tiga anak lagi. Mereka adalah: Wahyu Tomo (Tomi) baru berhenti kerja (wirausaha), Yuniani Muliawati (Yuni) ibu rumah tangga tinggal di Pamulang, dan Ita Januarita. Namun mereka bertiga tidak tinggal serumah dengan Kartini.

Walhasil tak ada anak perempuan di rumah itu. Sebagai seorang tetangga, Iis merasa terenyuh dan tak bisa tinggal diam ketika mendengar suara rintihan Kartini.

“Setelah ibu (Kartini) jatuh dari tempat tidur, beliau mulai tidak bisa ke mana-mana. Hampir setiap malam saya selalu mendengar suara ibu merintih kesakitan. Sebagai tetangga saya merasa berdosa kalau tidak bisa berbuat apa-apa kepada ibu. Ya sebisa mungkin saya selalu nengok ngasih kue atau minta tolong suami saya bantu nganterin berobat kalau diminta ibu untuk menyetirkan mobil,” kata Iis saat berbincang dengan detikcom, Kamis (6/10/2016) kemarin.

Menurut Iis, Kartini dan keempat anaknya hanya mengandalkan uang pensiuanannya untuk biaya hidup selama ini. Secara finansial Iis tak bisa membantu banyak karena juga bukan keluarga yang kelebihan secara ekonomi. Sehingga hanya tenaga dan membantu sekadarnya yang Iis bisa.

“Hati saya sudah lama ingin meberikan bantuan, hanya saja tidak bisa bantu uang, karena saya sudah tidak dagang dan suami saya dinas di Jakarta. Ya niatnya lillahi ta’alla,” kata Iis.

Pada suatu kesempatan, Iis yang aktif di sebuah pengajian menulis cerita Ibu Kartini itu di akun Facebooknya. Kebetulan di Facebook dia berteman dengan dua orang ustaz, yakni Ustaz Zacky dan Ustaz Shobih.

“Jujur saya juga tidak tahu kalau Ustaz Zacky dan dan Ustaz Shobih punya yayasan kepedulian itu, ketika kemarin beliau datang ke rumah ibu, memang kondisinya sangat memprihatinkan, ibu itu di dalam kamar tidak bisa bergerak dan Om Dodi terbaring di lantai dengan pampersnya yang sudah kotor,” kata Iis.

Semenjak kedatangan dua ustaz itu, lanjut Iis seolah-olah semua bergerak dengan cepat. Pada Rabu (5/10/2016) kemarin Kartini dan Dodi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Depok.

“Rabu kemarin itu mobil ambulans datang ada Ustaz Shobih juga dan perwakilan Pemkot Depok yang datang. Ibu sama Om Dodi pun dibawa ke RSUD Depok. Mungkin informasi yang berkembang cepat akhirnya menggugah orang dan mengulurkan bantuan,” kata Iis.

Kini Iis sudah lega hatinya. Kartini dan Dodi telah mendapat perawatan dari dokter di rumah sakit. “Setidaknya sedikit lega ada dokter yang mantau kesehatan mereka. Om Eri sendiri yang menunggu dan menjaga mereka berdua di rumah sakit,” kata Iis.

Yusuf, anak ketiga Kartini mengatakan bahwa keluarganya pantang meminta-minta. Dia hanya berharap bantuan yang datang dapat membantu kesehatan ibunya.

“Bukan berarti saya minta-minta, pantang dalam hidup saya untuk meminta-minta lebih baik saya usaha dagang. Saya juga tidak bantuan yang datang belakangan ada omongan negatif, saya hanya berharap ibu dapat sembuh dan sehat seperti dulu,” kata Yusuf. (MYR/det)

Baca Juga:

Cegah Kecacatan, Kenali 5 Tanda Bahaya Stroke

Stroke Pada Usia Muda, Mungkinkah ?

Seorang Lelaki Gorok Lehernya Sendiri Karena Depresi Dengan Penyakit yang Dideritanya