Sukses Belgia Hantam Panama 3-0, Ini Rahasianya

kabarin.co – Bagi pelatih Belgia, Roberto Martinez, kemenangan 3-0 yang diraih timnya atas Panama, Senin (18/6) malam, bukan hanya karena keunggulan individu para pemainnya. Ia menyebut kemenangan itu sebagai bukti rasa solidaritas tim dalam upaya memenangi Piala Dunia 2018.

Tendangan voli Dries Mertens dua menit setelah turun minum sangat penting untuk menenangkan syaraf dan rasa frustrasi karena Belgia menghabiskan tujuh pertandingan pembuka Piala Dunia berturut-turut tanpa gol pada paruh waktu laga.

“Ini memberikan Anda banyak ruang untuk bernapas,” kata Martinez kepada wartawan. “Saya rasa, sejak saat itu, kami lebih percaya diri, kami lebih memegang kendali.”

Gol ganda dari Romelu Lukaku, berkat assist Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, kian mengokohkan dominasi Belgia. Namun Martinez, yang dipekerjakan sejak dua tahun lalu untuk mengakhiri rekor kurang berprestasi bagi “generasi emas” Setan Merah, sangat menekankan komitmen pemain-pemain lini depannya untuk juga kembali memperkuat pertahanan.

“Tidak ada pertandingan yang mudah,” ujarnya. Ia juga memberikan pujian atas sikap defensif para pemainnya terhadap tim Panama, yang selanjutnya akan menghadapi Inggris dan Tunisia. “Kami baru saja sedikit merasa cemas, tapi saya senang dengan cara kami bertahan,” ucapnya.

“Anda tidak bisa merasa bangga bahwa mereka tampil sebagai sebuah tim dan semua orang menunjukkan bahwa dia siap membantu,” tutur pelatih asal Spanyol itu.

Martinez membawa tim Belgia, yang bertabur bintang tapi dapat dikelola dengan caranya sendiri sebagaimana dia menangani Everton dan Wigan Athletic dalam Liga Inggris, mendapatkan hasil terbaik dari sumber daya yang lebih.

“Ini adalah momen untuk menunjukkan kedewasaan, momen untuk menunjukkan ketenangan dan kebersamaan yang nyata,” katanya saat jeda turun minum ketika Jaime Penedo mampu menjaga gawang Panama tanpa kebobolan sehingga menguji syaraf para pemain Belgia. “Saya sangat senang dengan komitmen setiap individu pemain.”

Martinez melanjutkan, “Kami harus berkembang. Kami berkembang pada babak kedua dan sekarang kami harus membawanya ke pertandingan berikutnya.”

Setelah terjebak sepanjang musim dengan lini belakang yang diisi tiga pemain—memasukkan Dedryck Boyata pada Senin untuk menggantikan Vincent Kompany yang cedera, Martinez bergeser ke empat pemain di lini pertahanan dan akan melakukannya lagi.

“Sangat penting untuk fleksibel,” ujar Martinez. “Jika Anda bisa ditebak, pihak lawan bisa bekerja mengantisipasinya.”

Belgia selanjutnya akan melawan Tunisia pada Sabtu dan Inggris pada Kamis depan.(*)