Sentinelese, Suku Terpencil yang Hanya Tahu “Menyambut” Pendatang dengan Tombak dan Panah

kabarin.co – Di beberapa bagian terpencil di dunia modern saat ini, masih menyisakan suku-suku yang belum terjamah oleh kebudayaan modern. Mereka masih hidup sangat sederhana dan mengandalkan alam, untuk bertahan hidup.

Bahkan, beberapa di antaranya belum pernah berinteraksi dengan dunia atau orang-orang di luar komunitasnya. Dan kadang hal tersebut membuat mereka terlihat kejam, bahkan bisa sangat berbahaya saat didekati.

Salah satunya cuku yang satu ini, yang benar-benar terisolasi dari peradaban modern. Bahkan mereka tidak ragu untuk memanah dan menombak manusia yang berada dekat dengan mereka. Siapakah mereka? Berikut penjelasannya.

Ini adalah suku Sentinelese, yang terletak di pulau Sentinel Utara di Samudera Hindia. Mereka begitu memusuhi pengunjung yang berupaya melakukan kontak dengan mereka.

Bahkan, pernah ada dua nelayan yang dibantai oleh Sentinelese pada tahun 2006 saat hendak mengambil foto mereka terlalu dekat. Dan suku ini telah dikenal agresif, serta kerap menggunakan panah berapi, tombak dan batu pada siapapun yang melakukan pengintaian.

Dalam sebuah koleksi cuplikan dari mini-film dokumenter, yang telah ditnton hampir dua juta tampilan di YouTube, anggota suku ini terlihat menunjuk secara agresif pada juru kamera yang berharap bisa berinteraksi dengan mereka.

Seperti yang dijelaskan oleh narator pada video, yang disusun oleh LoveBite Productions, Sentinelese dianggap keturunan langsung dari manusia pertama yang muncul dari Afrika, dan mereka telah tinggal di pulau ini selama lebih dari 60.000 tahun.

Ini hampir mustahil untuk mengatakan berapa banyak dari mereka, yang berada di pulau seukuran Manhattan. Dan mereka merupakan bagian dari India, tepatnya di Kepulauan Andaman, tapi perkiraan ada di antara 40 hingga 500 jiwa.

“Tidak peduli apakah Anda seorang teman atau musuh, apakah Anda tiba dengan tujuan tertentu atau karena kecelakaan, penduduk setempat akan menyambut Anda dengan cara yang sama yaitu dengan tombak dan panah,” jelas narator dikutip dari dailymail.co.uk.

Salah satunya setelah tsunami tahun 2004, yang melanda beberapa daerah di Samudera Hindia, helikopter dari India Coast Guard dikirim untuk membantu suku Sentinelese dan menjatuhkan paket makanan. Salah satu dari mereka menanggapi dengan menembakkan panah kepada tim penyelamat.

Namun, suku Sentinelese dianggap sebagai ‘masyarakat yang paling rentan di planet, karena mereka cenderung tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit umum seperti flu dan campak.(*)