kabarin.co – MAKASSAR – Sejak Robert Alberts jadi nahkoda tim PSM Makassar, peranSyamsul Chaeruddin sebagai kapten tim Juku Eja di Torabika Soccer Champinship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo berpindah ke juniornya, Rizky Pellu.
Tidak hanya itu, mantan gelandang Timnas Indonesia Piala Asia 2007 ini juga sempat kehilangan tempat di posisi utama PSM. Baru pada dua laga terakhir yakni melawan Mitra Kukar(31/7/2016) dan Persegres Gresik United (7/8/2016), Syamsul kembali jadi starter meski tidak lagi mengenakan ban kapten yang pernah lekat dengannya.
Kehadiran Syamsul pada dua laga itu membawa pengaruh signifikan. Juku Eja menahan Mitra 2-2 setelah sempat unggul dua gol lebih dulu di Tenggarong dan mengalahkan Gresik United 3-2 di Makassar.
Dihubungi Bola.com, Senin (8/8/2016), Syamsul menegaskan tidak mempersoalnya dirinya tidak lagi berstatus sebagai kapten PSM. “Prinsip hidup saya dalam berkarier di sepak bola adalah selalu berusaha memberi kontribusi buat tim,” ujarnya.
Syamsul mengungkapkan dirinya juga tidak terlalu memusingkan jadi starter atau tidak di PSM. “Sebagai pemain, tugas saya adalah menunjukkan kemampuan terbaik dalam latihan atau pertandingan. Nanti, pelatih yang berwenang memutuskan yang terbaik buat tim,” ujar mantan gelandang Persija Jakarta dan Sriwijaya FC ini.
Saat ini, kata Syamsul, dia dan pemain PSM lainnya tengah fokus berusaha membawa PSM menembus papan tengah TSC 2016. Empat poin dari dua laga terakhir jadi modal berharga untuk menambah kepercayaan diri tim.
“Suasana tim sedang kondusif. Kami sangat termotivasi untuk memberikan yang terbaik buat suporter dan manajemen yang terus mendukung kami,” tegas Syamsul.
Peluang PSM Makassar mewujudkan target itu itu terbilang besar karena dua dari tiga laga nanti mereka berstatus sebagai tuan rumah yakni menjamu Bali United (14/8/2016) dan Persipura Jayapura (28/8/2016). Satu partai tandang yakni melawan Persija Jakarta (21/8/2016) kemungkinan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.(bic)
