Tak Ada Unsur Pidana Polisi Akan Langsung Tutup Kasus Kematian Keluarga Kalideres

Berita4 Views

Kabarin.co – Polda Metro Jaya bakal langsung menutup kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, apabila dipastikan tidak ditemukan unsur pidana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, tugas penyidikan kepolisian adalah untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kematian sekeluarga itu.

“Tugas kami dari kepolisian ya hanya menentukan apakah ini ada pidananya atau tidak,” ujar Hengki kepada wartawan Selasa (6/12/2022).

“Artinya dilihat dari sebab-sebab kematian, dan juga dari olah TKP apakah ada pihak luar yang masuk ke dalam TKP,” sambungnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara penyidik bersama tim ahli laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya aktivitas pihak luar di dalam rumah.

Selain itu, lanjut Hengki, penyidik juga menemukan fakta bahwa seluruh akses masuk menuju rumah dikunci dari dalam oleh para anggota keluarga.

“Kemarin sudah kami jelaskan bahwa hasil penelitian dari labfor secara induktif, dari jejak-jejak tidak ditemukan, termasuk penelitian terhadap kunci-kunci yang dikunci dari dalam,” kata Hengki.

Atas dasar itu, Hengki menegaskan bahwa kecil kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam penyebab kematian empat orang satu keluarga tersebut.

Namun, kesimpulan akhirnya mengenai motif dan penyebab kematian, serta ada atau tidak adanya unsur pidana baru dapat disampaikan pada Jumat (6/12/2022).

Saat ini, Hengki menyebut bahwa penyidik bersama tim ahli sedang menyusun laporan akhir hasil penyelidikan kasus kematian satu keluarga tersebut

“Yang jelas kami kalau emang enggak ditemukan unsur pidana ya kami hentikan. Kan gitu,” pungkas dia

Seperti diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di permukimannya.

Keempat jasad itu yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.

Kematian keempatnya menjadi misterius karena tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka.Tak juga ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam korban.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.Diduga, mereka tidak makan dalam waktu cukup lama sebelum tewas.(pp)