Tak Mau Jadi ‘Pembunuh’, Alasan Luis Milla Tidak Panggil Evan Dimas ke Timnas Senior

kabarin.co – Publik bertanya-tanya dengan keputusan Luis Milla Aspas yang tak memanggil Evan Dimas Darmono ke Timnas Indonesia senior untuk menghadapi Fiji dalam partai uji coba di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, 2 September 2017 mendatang.

Terkait hal ini, Milla memiliki alasan yang kuat. Faktor fisik menjadi alasan Milla tak menyertakan Evan ke dalam skuat Timnas U-22. Bermain di tujuh laga beruntun dalam ajang SEA Games 2017, Evan diminta Milla untuk beristirahat.

“Saya tak mau bunuh Evan. Dia harus istirahat, lelah bermain di tujuh laga secara beruntun,” canda Milla usai laga kontra Myanmar, Selasa (29/8)di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor.

Di pertandingan melawan Fiji, Milla memiliki misi khusus bersama Timnas senior. Dia ingin menanamkan filosofi permainannya bersama Boaz Solossa cs.

“Bersama para pemain senior, saya ingin berkenalan. Membentuk pola permainan yang menjadi ciri khas Indonesia,” ujar Milla.

Pemusatan latihan untuk Timnas senior bakal dimulai sejak 31 Agustus 2017 nanti. Mereka hanya memiliki waktu dua hari untuk berlatih sebelum menghadapi Fiji.

Sementara, kapten Barito Putera Rizky Pora mengaku tidak sabar ingin mengetahui gaya melatih arsitek timnas Indonesia Luis Milla setelah namanya masuk ke dalam daftar pemain untuk laga uji coba melawan Fiji.

Pora terakhir kali memperkuat timnas di Piala AFF 2016 lalu. Sayap kiri Barito Putera ini pun merasa senang kembali dipanggil membela panji Merah Putih, dan belum mengetahui metode latihan Milla.

“Alhamdulillah dipanggil lagi, dikasih kesempatan lagi oleh pelatih baru. Mudah-mudahan saja semua berjalan lancar, dan saya dikasih kepercayaan, dan bisa menunjukkan yang terbaik,” ujar Pora.

“Kalau yang saya lihat tidak terlalu jauh, cuma sukanya bola-bola pendek. Setelah saya gabung, mungkin saya bisa tahu cara melatihnya seperti apa.”ujar Rizki.

Mengenai kegagalan timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2017, Pora mengatakan, Garuda Muda sedang dijauhi Dewi Fortuna. Pora pun mengapresiasi performa pasukan timnas U-22.

“Mereka sudah berjuang, sudah maksimal, cuma kemarin karena faktor keberuntungan saja. Soalnya peluang juga banyak kan, tapi belum bisa bikin gol, jadi Malaysia menang,” kata Pora.(*/vv/goal)