Tandukan Rusa Minangkabau di Liga Super Malaysia

Kabarin.co,Jakarta-Secara historis, NSFC punya kaitan erat dengan Indonesia, terutama Minangkabau. NSFC, bak pinang di belah dua dengan Semen Padang (SPFC).

Sebab budaya Negeri Sembilan dan Sumatera Barat sangat identik, karena mayoritas penduduk Negeri Sembilan adalah keturunan dari Minangkabau (Sumbar).

Jadi tidak heran! Jersey kebesaran NSFC dan SPFC di dominasi oleh warna merah, kuning dan hitam, yang merupakan warna kebesaran dari 3 luhak (Negeri) di Minangkabau, yakni Merah (Agam), Kuning (Tanah Datar) dan Hitam (50 Kota).

Selain itu, nama stadion NSFC, juga diambil dari nama Raja pertama Malaysia (Sultan Malaysia) dan Negeri Sembilan, Tuanku Abdul Rahman, yang merupakan keturunan ke-5 dari Sultan Abdul Jalil, dari Pagaruyung.

NSFC (Negeri Sembilan Football Club) musim ini, sukses membuat kejutan dalam kompetisi Liga Super Malaysia 2022-2023, dengan berhasil merangsek ke papan atas Liga Super.

Nasrullah Haniff cs saat ini bertengger di posisi runner-up Liga Super. NSFC berhasil menempel ketat klub bertabur bintang dan sekaligus miniatur timnas Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), yang berada di puncak klasemen.

Kunci kesuksesan klub asuhan Devan Kuppusamy, adalah kolektivitas. Sebab secara materi dan market, skuat NSFC berada di peringkat 4 paling bawah, diantara para kontestan Liga Super.

Berkat penampilan on fire NSFC musim ini, dua pemain andalannya, Syihan Azmi dan Khuzaimi Piee di panggil oleh pelatih Malaysia, Kim Pan Gon untuk tampil di babak kualifikasi Piala Asia lalu.

Uniknya, mereka sukses mengeser posisi dua pemain senior Malaysia, Farizal Marlias dan Aidil Zafuan, yang notabanenya juga merupakan jebolan NSFC.

Jika konsisten, hingga akhir musim, klub yang bermarkas di stadion Tuangku Abdul Rahman, Paroi bisa menyabet satu slot Malaysia, di kompetisi Asia musim depan.

Saat ini, NSFC berada di peringkat ke-2 Liga Super Malaysia, kalau bertahan hingga akhir musim, NSFC bisa bermain di LCA (Liga Champions Asia) untuk pertama kalinya!(AH)