Tanggapi Isu Pesawat Su-35 akan Geser F-5, Ini Jawaban Kadispenau

kabarin.co Dikonfirmasi lebih lanjut apakah benar TNI AU saat ini sudah mulai melakukan persiapan untuk pengoperasian Su-35 buatan Rusia sebagai pengganti pesawat F-5 yang akan pensiun tahun ini, Kadispenau memberikan jawaban diplomatis.

“Arah untuk mengganti F-5 dengan Su-35 memang ada, meski masih belum final karena masih ada beberapa hal yang perlu dibicarakan,” ujarnya. “Apabila semua dapat berjalan sesuai harapan, diperkirakan akhir  tahun ini persiapan sudah bisa dimulai,” lanjut alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam pertemuan dengan wartawan di kantor Kementerian Pertahanan Maret lalu kembali menegaskan, Indonesia telah memilih Su-35 sebagai pengganti F-5. Proses penandatanganan pembeliannya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Pada 26 April lalu, Menhan Ryamizard Ryacudu didampingi Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi beserta delegasi Indonesia lainnya mengunjungi Rusia dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov. Dalam rangkaian kunjungan guna menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow 27-28 April itu dibahas soal rencana pembelian Su-35.

Hingga saat ini belum ada kabar pasti kapan penandatanganan kontrak pembelian Su-35 akan dilaksanakan. Menhan Ryamizard hanya menyampaikan sinyal kalau Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir menyaksikan penandatangan tersebut di Rusia.

Umur panjang

Su-35 merupakan pesawat tempur multiperan generasi 4++ hasil rancang biro desain Sukhoi yang pembuatannya dilakukan oleh pabrik Komsomolsk-na-Amure Aviation Production Association (KnAAPO) di Khabarovsk. Penyempurnaan dari Su-27M ini telah diproduksi sebanyak 34 unit (data lain menyebut 48) untuk AU Rusia (Su-35S) dari pesanan 98 unit. Tiongkok menjadi operator kedua dengan memesan 24 unit senilai dua miliar dolar AS pada november tahun lalu.

Su-35 mampu membawa beragam persenjataan seberat delapan ton pada 12 cantelan senjata. Radar Irbis-E yang menjadi mata dan telinga pesawat ini mampu menangkap 30 sasaran di udara. Sebuah benda berukuran tiga meter persegi di udara mampu diendus Su-35 dari jarak 400 km.

Mengenai masa pakai pesawat yang terbilang singkat, pihak pabrikan telah meningkatkan umur rangka Su-35 menjadi enam ribu jam atau setara pemakaian untuk 30 tahun. Demikian juga dengan mesin baru berkode 117S (NPO Saturn AL-41F-1S) telah ditingkatkan periode perawatan besarnya (overhaul) dari 500 jam menjadi 1.500 jam. (ang)

Leave a Reply