Target 10 Ton Rendang ke Cianjur, LKAAM Sumbar Bakal Kirim Pakai Pesawat Hercules

Kebencanaan16 Views

Kabarin.co, Padang – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat berkomitmen kirim rendang 10 ton untuk korban gempa di Cuanjur, Jawa Barat.

Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar menyebut, untuk memenuhi target rendang 10 ton itu, dilakukan penggalangan dana dari berbagai pihak. Mulai dari LKAAM kabupaten/kota, sekolah, instansi/lembaga, dan masyarakat perorangan.

“Mau nyumbang Rp5 ribu, Rp10 ribu silakan saja, berapa pun jumlahnya akan sangat berguna bagi korban bencana,” katanya kepada awak media di Padang, Selasa (29/11).

Dia menjelaskan, dana yang berhasil dikumpulkan bakal dibelikan bahan rendang, seperti daging sapi dan ayam. Kemudian akan dijadikan masakan rendang di Pusat Sentra Rendang di Lubuk Buaya, Koto Tangah, Kota Padang.

Selain itu, lanjut Fauzi, pihaknya juga bakal merendang serentak di area kantor LKAAM Sumbar sekitar tanggal 5 Desember 2022 nanti. Marandang ini bakal melibatkan bundo kandung, guru, siswa, dan masyarakat lainnya.

“Nanti kita berusaha bakal perbanyak rendang ayam, sebab mayoritas semua orang bisa makan ayam,” ujar mantan Wali Kota Padang itu.

Dia juga mengaku, penggalangan bantuan 10 ton rendang ini akan berlangsung sekitar 3 bulan. Pihaknya dari LKAAM Sumbar juga melibatkan pihak TNI-Polri, termasuk dalam pengiriman ke Cianjur nantinya.

Dikatakannya, saat ini sudah tersedia 1 ton rendang siap saji di Pusat Sentra Rendang, dan bakal dikirim dengan pesawat Hercules, untuk segera disalurkan ke lokasi bencana di Kabupaten Cianjur dalam waktu dekat.

“Sekarang sudah ada 1 ton yang di-packing, rencana rendang ini bakal dikirim dengan pesawat hercules, untuk cepat dikirim ke lokasi,” akunya.

Dia juga menyampaikan, solidaritas masyarakat Sumbar membantu korban bencana tak hanya ke Cianjur, tapi juga pernah ke daerah lainnya. Seperti bencana di Palu, Lombok, hingga korban Gunung Semeru, dan lainnya.

Menurutnya, bantuan rendang dalam jumlah besar ke Cianjur ini dilakukan, sebagai bentuk peduli kepada masyarakat yang terdampak musibah. Terlebih, Sumbar juga telah sering terkena bencana alam.

Apalagi, lanjut Fauzi, tahun 2009 Kota Padang luluh lantak dihoyak gempa dahsyat 7,9 skala richter. Pada saat sulit itu, banyak bantuan datang dari berbagai pihak dan daerah untuk memulihkan duka Ranah Minang.

“Ada sekolah, masjid, rumah, dan bahan pokok dibantu. Termasuk saat tsunami Mentawai, gempa Pasaman dan Pasaman Barat. Sekarang kita wajib pula untuk membantu,” jelasnya.

Pernyataan serupa juga datang dari Buya Mas’oed Abidin, yang mengajak masyarakat Sumbar memberi bantuan untuk korban gempa di Cianjur. Baginya, bantuan ini sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat.

“Janji Allah yang tak pernah mungkir, yakni nikmat akan selalu bertambah jika bersyukur. Cara bersyukur sekarang, yakni memberi bantuan kepada saudara kita yang ditimpa bencana,” tutur ulama Minang itu.

Bantuan rendang dari Sumbar ini, sangat diapresiasi oleh Paguyuban Warga Sunda (PWS) Sumbar. Dia mengakui kedermawan orang Minang, sebab setiap bencana di Tanah Air selalu ikut memberikan bantuan berton-ton rendang.

“Korban gempa Cianjur memang butuh makanan siap saji, selimut, obat-obatan. Kita sangat berterima kasih kepada warga Minang,” ucap Aminudin Supriadi, selaku Wakil Ketua PWS Sumbar.