“Taubat” Ala Persiba Balikpapan, Janji Tampil Menghibur dan Tidak Kasar Lagi

kabarin.co – Pada turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) A lalu, Persiba Balikpapan sem pat mendapat cap kurang megenakan, yaitu tim paling kasar diantara 18 tim peserta. Bahkan permain gaya tersebut sempat membuat pemain lawan masuk rumah sakit, atau kepala pemain lawan bocor.

Namun, untuk kompetisi resmi 2017 mendatang, Persiba menyatakan “taubat”, dan menjamin tidak akan lagi memperagakan taktik permainan keras menjurus kasar dalam setiap pertandingan seperti musim lalu.

‘Beruang Madu’ memang sempat “ditakuti” lawan karena memperagakan taktik permainan defensif dan pressing ketat kala ditangani Jaino Matos itu. “Kita tidak akan bermain seperti musim kemarin. Kita mungkin bermain keras, tapi tidak kasar,” kata Pelatih baru Persiba, Timo Scheunemann, Rabu (18/1).

Musim lalu, para peserta ISC A memang sempat mengeluhkan strategi permainan Persiba yang extra defensif di laga kandang dan tandang. Beberapa di antaranya mengeluhkan permainan sejumlah pemain yang bermain keras menjurus kasar.

Timo menyatakan akan memoles taktik permainan Persiba yang indah lagi enak ditonton. Menurutnya penonton harus memperoleh suguhan permainan menarik tatkala membeli tiket di pertandingan Persiba.

“Tidak ada lagi seperti kemarin, kita mau main sepak bola karena penonton datang masuk stadion mau main sepak bola, bukan nonton olahraga lain seperti pencak silat,” sindirnya.

Timo meminta seluruh pemain Persiba menerapkan taktik permainan yang diinginkannya ini di kompetisi Liga Super Indonesia 2017. Dia tidak akan segan membangku cadangkan pemain yang masih memperagakan permainan kasar.

“Kalau ada pemain yang masih bermain seperti itu, dia akan duduk bersama saya (cadangan) atau akan kita keluarkan,” tegasnya, seperti dikutip liputan6.com.

Persiba membutuhkan para pemain yang bermain sepak bola dengan hati, semangat dan berkarakter. Para pemain harus mau berjuang guna memperoleh hasil maksimal. “Jadi saya ingin kita bermain pendek dari kaki ke kaki, kita organisasinya rapi,” ujarnya.

Selama proses seleksi pemain, Timo mengaku akan memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dia berharap masyarakat Balikpapan akan bangga akan kualitas permainan ditampilkan Persiba. “Kita ingin supporter dan masyarakat Balikpapan memuji dan puas dengan gaya permainan kita,” tuturnya.(*)