Power yang dihasilkan dikirim ke keempat roda melalui transmisi manual enam kecepatan. Hasilnya, mobil bisa mencapai kecepatan 60 mph hanya dalam 3,2 detik dalam perjalanan menuju kecepatan tertinggi 216 mph. Hanya sedikit mobil yang bisa menyentuh kecepatan ini, salah satunya McLaren F1.
Namun supercar tersebut tidak cukup untuk mencegah Bugatti dari kebangkrutan pada 1995. Volkswagen akhirnya membeli pabrikan otomotif ini pada 1998.
Lalu Artioli dan sekelompok mantan insinyur di Bugatti akhirnya mendirikan B Engineering. Mereka membeli komponen EB 110 yang tersisa dan mengungkap EB berbasis EB 110 pada 1 Januari 2000.
Mereka membuang all wheel drive dan meningkatkan kekuatan, tapi tak rinci tentang perubahan lainnnya. Sayangnya mobil itu tidak pernah berhasil sampai ke tahap produksi.
Kemudian baru-baru ini, Casil Motors yang berbasis di Las Vegas, AS mengambil alih kerja para insinyur itu guna menyelesaikan apa yang sudah B Engineering mulai. Mobil yang sekarang Anda lihat ini disebut SP-110 Edonis Fenice.