Tentang Serbuan Jutaan Buruh Asing dari China, Ini Jawaban Jokowi

Nasional1 Views

kabarin.co, JAKARTA-Isu seputar eksodus besar-besaran pekerja China ke Indonesia sudah lama beredar khususnya di berbagai media sosial.

Pemerintah Jokowi dituding membuka keran pekerja asing China dan mempersempit nasib pekerja dalam negeri seiring dengan meningkatnya kerjasama infrastruktur dengan mereka. Sejumlah berita penandatanganan proyek kerjasama pun dikaitkan dengan kabar eksodus.

Bermula dari pemberitaaan tentang tenaga kerja China di proyek pembangunan semen di Lebak, Banten yang kerap buang air besar sembarangan, isu itu terus berkembang hingga eksodus tenaga kerja China dari sebuah pabrik di Manokwari, Papua.

Pemerintah Jokowi dituding membuka keran pekerja asing China dan mempersempit nasib pekerja dalam negeri seiring dengan meningkatnya kerjasama infrastruktur dengan mereka. Sejumlah berita penandatanganan proyek kerjasama pun ditautkan dengan kabar eksodus.

Nasib malang Angola yang diserbu buruh dari China
Isu pekerja China terus bergelinding bagaikan bola salju hingga ke Afrika. Di Angola, eksodus pekerja asal China mendominasi proyek-proyek infrastruktur. Para pekerja lokal termarjinalkan dengan alasan efisiensi kerja. Hal ini jangan sampai terjadi di Indonesia.

BBC melaporkan, puluhan ribu pekerja China datang ke Angola untuk bekerja dalam proyek-proyek pembangunan kota setelah perang saudara yang sempat melanda beberapa tahun. Ibu kota Luanda yang terus berbenah, mengundang para investor dari China. Namun ada konsekuensinya: para pekerja yang dibawa juga harus dari negeri tirai bambu.

Para pekerja China yang berbaju seragam biru tersebut sibuk membangun jalan, bangunan, rel kereta dan sekolah. Mereka bahkan memiliki fasilitas kesehatan sendiri yang dikelola oleh dokter asal China.

Kelompok LSM HAM di Angola menyoroti masalah eksodus ini. Mereka mengakui banyak generasi muda Angola yang belum mengenyam pendidikan tinggi. Namun bukan berarti harus mengimpor tenaga kerja dari China.

Akibat hal ini, muncul kecemburuan sosial di Angola. Ada sejumlah kasus penyerangan warga lokal terhadap para pekerja China. Bahkan sebagian ada yang menimbulkan korban.

Pertanyaan besar pun muncul: apakah nasib Indonesia bakal sama seperti Angola?

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menjawab pertanyaan di atas dengan tegas. Dia memastikan tak ada eksodus atau banjir pekerja asal China di Indonesia.

Jokowi: tidak ada eksodus pekerja dari China, itu hanya plesetan!
Beredarnya kabar gelombang kedatangan jutaan buruh migran dari China tentu terdengar sangat mengkhawatirkan, mengingat jutaan rakyat Indonesia sendiri sekarang terpaksa menganggur karena PHK di berbagai tempat.

Namun Presiden Joko Wiodo membantah isu eksodus tersebut, hal ini diungkapkannya saat berpidato terkait sosialisasi Tax Amensty tahap II di Hotel clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/11/2016).

Presiden mengatakan memang melakjukan kerja sama dengan pemerintah China untuk mendatangkan warganya ke Indonesia, namun bukan dari kalagan pekerja, melainkan turis.

Alasannya negeri tirai bambu itu setiap tahunnya mengeluarkan turis sampai 150 juta orang yang banyak pergi ke Amerika atau Eropa. “Saya minta khusus dari Tiongkok 10 juta (ke Indonesia,-red).”

“Sudah saya tanda tangan, tinggal siapkan pesawatnya dari sana ke sini. Kalau pesawatnya datang sudah 20 juta, rampung,” kata Jokowi.

Jokowi meminta agar kesepakatan kerja sama itu tidak diplesetkan. Sebab yang beredar saat ini, terutama di media sosial, penandatanganan yang dilakukan Jokowi dengan pemerintah China itu ‘diplesetkan’ jadi berkaitan dengan mendatangkan pekerja asing ke Indonesia.

Lebih jauh Jokowi mengharap agar agreement dengan negara China itu tidak diplesetkan karena yang akan didatangkan adalah turis.

“Sekarang ini banyak pelintiran, banyak plesetan-plesetan seperti itu. Aduh. Yang saya tanda tangani itu turis,” keluh Jokowi. sembari berharap, pengguna media sosial lebih bijaksana dalam menyebarkan informasi. (mfs)Presiden Jokowi Promosikan Wisata dan Kuliner

Baca juga berbagai berita tentang Presiden Jokowi:

Jokowi Antara Impor Buruh China, Komunisme dan Rapuhnya Ketahanan Sosial

Anggap Enteng Aksi 411, Sekarang Jokowi Berharap Tidak ada Demo Lagi

Penistaan Al Maidah dan Hidangan Politik Jokowi

Presiden Jokowi Promosikan Wisata dan Kuliner