Teten Masduki: “Gak usah sebut-sebut lagi Nawacita, karena pak Jokowi nggak suka,”

KabarUtama6 Views

kabarin.co – Tak lama setelah dilantik menjadi Presiden. Sekelompok masyarakat sipil bermaksud bikin jaringan pengawal nawacita. Mereka berencana bertemu Presiden. Sebagai pertemuan awal mereka bertemu dengan juru bicara presiden, waktu itu Teten Masduki (kini menjabat Kepala Staf Presiden/KSP).

Grup masyarakat sipil itu, mengkritisi ternyata konsep awal nawacita banyak hilang dalam rencana pembangunan jangka panjang dan menengah nasional (RPJPMN). Namun, kepada kelompok pendukung Jokowi itu menyergah. “Gak usah sebut-sebut lagi nawacita, karena pak Jokowi nggak suka,” kata Teten, seperti ditirukan salah seorang yang hadir dalam pertemuan itu.

nawacita-jokowi

Kelompok masyarakat sipil itu heran atas pernyataan Teten tersebut. “Lo, itu kan janji Jokowi dan Janji Jokowi jadi presiden karena nawacita,”ujar hadiroh (yang hadir) pada pertemuan saat itu. “Pak Jokowi jawabnya, nawacita itu, kan, kalian yang bikin. Pakai saja Trisakti,”kata Teten, mengutip pernyataan Presiden Jokowi.

Program nawacita yang dicetuskan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), saat kampanye pemilihan Presiden 2014 lalu, adalah Sembilan prioritas kerja pemerintahan Jokowi-JK. Nawa dalam Bahasa sansekerta (Sanskrit) berarti 9, dan cita adalah tujuan atau cita-cita. Kesembilan prioritas tujuan pembangunan itu, untuk menunjang tiga kekuatan atau trisakti. Yaitu, berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. La, kalau presidennya sudah tidak percaya lagi pada cita-cita pembangunan nasional pemerintahannya, mau dibawa kemana bangsa ini dan rakyat mau percaya siapa?. (baca juga: indonesiapolicy)

Baca Juga:

KomNas HAM : Pelanggaran HAM AHok Sudah Meluas dan Sistematis

KomNas HAM : AHok Bisa Diadili di Pengadilan HAM

Semalam Situasi Bukit Duri Mencekam