kabarin.co – Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandes menyatakan Tim Saber Pungli yang sedang proses dugaan praktek pungutan liar penerbitan sertifikat tanah di enam desa Kecamatan Biboki Anleu di Kabupaten Tersebut.
“Saya sudah terima laporan dari kepolisian ada dugaan praktik pungutan liar dalam proses penerbitan sertifikat tanah pada enam desa di Kecamatan Biboki Anleu,” kata Raymundus saat dihubungi dari Kupang, seperti dilaporkan Antara, Senin (16/1/2916).
Bupati tersebut apresiasi kerja dari Tim Saber Pungli yang terbentuk beberapan hari yang lalu,
“SK Tim Saber Pungli baru dikeluarkan pada Jumat (13/1) dengan melibatkan unsur kepolisian dan berbagai komponen terkait lainnya,” katanya.
Dia menyatakan pungutan tersebut terkait penerbitan sertifikat tanah Rp.200.000.
akan tetapi, tim masih usut apakah pungutan tersebut dilakukan oleh aparat atau Badan Pertahanan Nasional.
“Tim akan menyelesaikan hingga tuntas karena Presiden Joko Widodo pun sudah menegaskan berkali-kali termasuk saat berkunjung ke Belu bahwa biaya pengurusan sertifikat tanah hanya Rp50.000, kalau ada yang menagih lebih berarti pungli,” katanya.
Menurutnya, pungutan tersebut adalah langgar hukum dan rugikan masyarakat, akibat itu cara apapun dilakukan supaya praktek tersebut dibasmi.
Bupati Raymundus akui sudah tegaskan seluruh aparat di tempat supaya tidak lakukan kejahatan kepada masyarakat berupa pungutan liar.
Dia inginkan masyarakat supaya tanyakan kejelasan pungutan untuk kepengurusan dokumen sebelum membayar.
“Jika ada yang melanggar, akan diberikan sanksi tegas sesuai tingkatannya dan bisa berujung pada tindakan pemecatan, agar ada efek jera,” katanya.
Akibat pungutan tersebut, dirinya akan lakukan kordinasi dengan tim supaya hal tersebut bisa dituntaskan.
Dia akui bahwa oknum yang sudah diamankan sedang diperiksa.
“Tentu uang pungutan liar akan dikembalikan kepada pemiliknya, kemudian kita perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa penerbitan sertifikat tanah sekarang tidak butuh biaya mahal,” katanya.
Dia tambahkan Tim Saber Pungli bekerja untuk lakukan pembasmian terkait praktek pugli di Instansi yang mengurus izin seperti sekolah. (nap/suara)
Baca Juga:
Komitmen Kodim Demak Yang Tergabung Dalam Satgas Saber Pungli
