kabarin.co-Demi kelestarian alam Indonesia yg kita cintai ini, TNI Angkatan Darat tidak bisa berpangku tangan melihat kondisi kebakaran hutan dan lahan yang masih sering terjadi.
Pada rakornis program TMMD ke 96, yang bertempat di Balai Samudera dan berlangsung Rabu (24/8) kemarin, Korem 044/Palembang bekerja sama dengan Kementrian Desa menyampaikan ide dan gagasan pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui penerapan dekompeser.
Dekompeser temuan mereka yang diberi nama Bios 44 diyakini dapat menyuburkan tanah yang dapat mengurangi resiko kekeringan di lahan gambut.
Lahan yang sudah diolah dengan dekompeser akan menjaga tanaman tetap tumbuh subur sehingga mencegah potensi munculnya kebakaran hutan dan lahan.
Keunggulan Bios 44 adalah kemampuannya menembus 12 meter kedalaman tanah memadatkan tanah gambut sehingga menjadi lahan produktif.
Selain Bios 44, Korem Palembang juga memperkenalkan busa pemadam api yang diberi nama Nusantara Gapo 44. Wahyu menyebut, sebagai sebuah reaksi kimia, api terbentuk dari tiga unsur, yakni panas, udara dan bahan bakar.
Berbentuk busa, teknologi tersebut dianggap cukup efektif untuk memadamkan karhutla dibanding hanya disiram air.
Temuan teknologi lain yang dapat ditampilkan Korem 044/Gapo adalah teknologi untuk mengatasi krisis energi dengan mengolah bahan nabati, yakni limbah sisa produksi minyak goreng dari kelapa sawit.
Temuan teknologi tersebut diberi nama Gapo Oil 44. Gapo Oil 44 tersebut bisa dipergunakan untuk bahan bakar kendaraan dan mencukupi kebutuhan sehari hari masyarakat Palembang.
Seperti diberitakan Dispen AD, Penemuan yang inovatif ini setelah dipatenkan, diharapkan mampu membantu kehidupan manusia yang selalu bersandar dan tidak bisa lepas dari pemenuhan kebutuhan hidupnya dari sumber daya alam.(mas)
