Tragis Siswa SD di Sukabumi Tewas Tertimpa Papan Mading Sekolah

Daerah0 Views

kabarin.co – Sukabumi, Zafarina Jenita Muldani (9), siswi SD Islam Fathia tewas setelah tertimpa papan mading sekolah. Ternyata selain Nina, panggilan akrab Zafarina, ada 4 siswa lain yang juga menjadi korban ambruknya papan mading ini.

“Teman yang bersamanya sebanyak 4 orang berhasil selamat dan tidak mengalami luka.

Keterangan yang ditulis dalam selembar kertas tersebut diserahkan oleh salah satu guru bernama Ramdan kepada wartawan yang hadir dalam pemakaman Nana di TPU Ciandam, Kota Sukabumi. Menurut penjelasan sekolah, peristiwa ambruknya papan mading ini terjadi pada Jumat (21/10) pukul 12.50 WIB. Kala itu para siswa dan guru sedang istirahat siang.

Guru yang pada saat itu sedang berada di dalam kantor langsung keluar dan mengangkat papan mading yang roboh. Ada 3 guru yang membantu mengangkat papan mading. Setelah diangkat, beberapa siswa keluar dari tempat kejadian dan ada 1 anak yang terlihat telungkup di lantai dalam kondisi tidak bergerak.

“Saat itu karena korban berdarah dan perlu penanganan cepat, minta tolong guru olahraga yang ada di dekat kejadian dan Pak Satpam untuk membawa korban ke rumah sakit,” tulisnya.

4 Korban dinyatakan selamat yakni 1 orang siswa kelas I dan tiga lainnya kelas IV. Mereka adalah Dinda Ratu (kelas IV), Firli Fatimah (kelas IV), Keysa (kelas IV) dan Zalfa (kelas I).

Setelah dirontgen, keempat siswa tersebut dibawa kembali ke sekolah. Mereka tidak mengalami luka serius dan dapat langsung pulang. Para guru menenangkan keempat siswa ini.

Sementara itu, nyawa Nina tak dapat diselamatkan. Menurut dokter yang menangani di RS Hermina, penyebab meninggalnya siswi kelas IV ini karena benturan benda keras di kepala belakang sebelah kiri.

Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan atas peristiwa ini. Sejumlah guru dan satpam telah dimintai keterangan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan kasus tersebut adalah musibah. “Sudah sepakat pihak yayasan maupun orang tua korban masalah ini sebagai musibah,” tutur Fahmi. (epr/det)

Baca Juga:

Kisah Tragis Siswi SD yang Terjatuh dari Mobil Jemputan Mendapat Ucapan Duka dari Medsos

Seorang Remaja 17 Tahun Pelaku Pembunuhan Ibu Muda Dan Kedua Anaknya