Usai PKS, NasDem akan Temui PAN dan Demokrat

Politik15 Views

kabarin.co – Jakarta, Partai NasDem berencana akan bertemu dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat pada akhir November 2019. Rencana itu disampaikan usai Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Uman, akhir Oktober lalu. “Insyaalah kami bertemu dengan PAN setelah Kongres NasDem,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, Senin, 5 November 2019.

Irma menyatakan pihaknya melakukan silaturahmi kebangsaan dengan partai-partai di luar pemerintahan. Nasdem juga akan bertemu dengan Partai Demokrat tapi belum mengagendakan waktunya. “Masih melihat situasi dan kondisi ke depan seperti apa.”

Usai PKS, NasDem akan Temui PAN dan Demokrat

Menurut Irma, silaturahim kebangsaan itu bertujuan untuk memastikan komunikasi antar partai berjalan dengan baik dan lancar seusai pelantikan Presiden dan Kabinet baru. Agar, tutur dia, sikap kritis dari partai oposisi bisa lebih konstruktif, elegan dan kondusif.

Dia tak membantah pertemua yang direncanakan sarat kepentingan politik. Tapi, hal itu tertuang di dalam kesepakakatan yang disampaikan kepada masyarakat luas. “Jadi jelas silahturahim itu untuk kepentingan bangsa dan negara.”

Hal yang sama juga disampaikan, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johny G. Plate, ia menjelaskan partai politik perlu melakukan komunikasi politik tidak hanya di dalam koalisi pemerintah tetapi juga di luar itu. Menurut dia, inisiatif itu untuk membangun stabilitas dan solidaritas nasional. Plate mengatakan Partai NAsDem menginginkan check and balances  di antara Lembaga pemerintahan yang konstruktif. “Ini langkah-langkah yang diambil untuk memastikan berjalannya pemerintahan Presiden Jokowi.”

Johny membantah tuduhan soal rencana NasDem membentuk poros yang santer dibicarakan masyarakat. Dia menyatakan pertemuan yang sudah terlaksana dengan Partai Keadilan Sejahtera tidak membahas kerja sama politik praktis. Dia berdalih pembentukan poros baru tidak relevan lantaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 dan pemilihan presiden (2024) masih lama. “Pembicaraan kemarin hanya menyangkut tiga kesepakatan NasDem dan PKS yang sudah dipublikasikan kepada masyarakat.”

(epr/tem)

Baca Juga:

NasDem Bertemu PKS, Ketum PAN: Tanda-Tanda Tuh

Bertemu PKS, Surya Paloh Bicara soal Oposisi

Surya Paloh Bertemu PKS, Jokowi: Mungkin dengan Saya Tidak Kangen